Ini Target Wamen BUMN untuk Lima Tahun Kedepan

Mulanya ada enam perusahaan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan, kini disusutkan secara resmi menjadi 3 perusahaan. Ini target Wamen BUMN.
Wakil Menteri BUMN, Pahala Mansury. (Foto: Tagar/BUMN)

Jakarta -  Holding BUMN di kluster pangan diresmikan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mulanya ada enam perusahaan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan, kini disusutkan secara resmi menjadi 3 perusahaan.

Perlu diketahui, Holding adalah perusahaan induk yang membawahi beberapa perusahaan lain yang berada dalam satu grup perusahaan. Juga bisa diartikan sebagai perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham di perusahaan lain dan mengatur perusahaan lain tersebut.

Adapun perusahaan tersebut antara lain, PT Bhanda Ghara Reksa resmi melebur ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Perikanan Nusantara bergabung ke PT Perikanan Indonesia, dan PT Pertani ikut ke PT Sang Hyang Seri.


Kita harap lima tahun ke depan dengan konsolidasi aset-aset, sinergi lebih baik dan refocusing yang dilakukan BUMN di klaster pangan dan juga partner bermitra dan atau pihak lainnya kita harap penjualan peningkatan signifikan.


Peleburan perusahaan ini dilakukan untuk mengefisienkan produksi dan distribusi pangan dalam beberapa bidang sehingga pendanaan bisa lebih hemat dan proses penyaluran lebih mudah dilakukan.

PT Pertani melebur ke PT Sang Hyang Seri dikarenakan PT SHS dinilai mempunyai pangsa pasar yang lebih besar kurang lebih 7 % dibanding PT Pertani dalam memproduksi dan mendistribusikan bidang benih dan pupuk ke seluruh Indonesia.

"Targetnya memperbesar peran mereka dalam sektor mereka, misal beras dalam pangsa pasar PT Sang Hyang Seri hanya 1 %. Kita harap bisa ditingkatkan antara 7 %-8 % dalam 5 tahun mendatang, ini pasar sangat besar," kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Mansury, Kamis, 9 Desember 2021.

Lebih lanjut Pahala menyebutkan bahwa diharapkan pada lima tahun kedepan target pembesaran dengan kerja keras dan peningkatan jalur distribusi yang akan dilakukan pada sektor mereka dapat meningkat hingga 30 %-40 % .

Dengan menggabungkan jadi satu holding, proyeksi kerjasama dalam pengoperasian aset distribusi logistik masing-masing PT yang merupakan faktor menentukan perusahaan pangan akan jadi lebih efisien sehingga akan meningkatkan optimalisasi termasuk pergudangan.

Pahala melanjutkan dalam pernyataanya bahwa di sektor perikanan akan meningkatkan 5% pendistribusian Perindo Perinus dalam domestik Indonesia maupun ekspor ke luar negeri.

"Kita harap lima tahun ke depan dengan konsolidasi aset-aset, sinergi lebih baik dan refocusing yang dilakukan, BUMN di klaster pangan dan juga partner bermitra dan atau pihak lainnya kita harap penjualan peningkatan signifikan dari Rp 13 triliun jadi Rp 25 triliun di 2025," ucap Pahala.

Mengingat penjualan keseluruhan BUMN pangan belum optimal, dampak final dari peningkatan ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja keuangan masing-masing perusahaan. Adapun data penjualan BUMN di sektor pangan sampai akhir tahun berkisar Rp 12-13 triliun.

(Fasya Aldiza Mutasyifa)


Berita terkait
Profil Badan Usaha Logistik (Bulog) Milik BUMN
perusahaan ini menyediakan layanan jasa angkutan logistik melalui anak perusahaannya, PT Jasa Prima Logistik.
Terikat UU, Menteri BUMN: Dana Pensiun Jadi lahan Korupsi
Kali ini Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan jika dana pensiun BUMN juga dijadikan ladang korupsi oleh beberapa oknum didalamnya. Ini ulasannya.
Hadapi Ekonomi Global, Erick: Ajak BUMN & Universias Kerja Sama
Menteri BUN BUMN Erick Thohir mengajak BUMN, Universitas, serta rakyat Indonesia untuk bergotong royong menghadapi tantangan dari ekonomi global.