Ini Saran Ruhut Sitompul Jika Prabowo Kalah di Pilpres 2019

Ruhut Sitompul menyebut bahwa kemauan Prabowo sudah baik jika tersungkur di Pilpres 2019, tapi...
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melambaikan tangan kepada para pendukungnya dalam kampanye terbuka di lapangan Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa (26/3). (Foto: Antara/Nyoman Budhiana).

Jakarta, (Tagar 28/3/2019) - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pernah mengungkapkan jika kembali tersungkur di Pilpres 2019 memilih untuk menyibukan diri dengan hewan peliharaanya, kuda.

Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul menyebut bahwa kemauan Prabowo sudah baik, bila diniatkan dari lubuk hati yang terdalam.

Namun, alangkah baiknya lagi, menurut Ruhut, Prabowo harus menyelesaikan dulu bisnis dan tunggakannya yang hingga kini belum rampung.  

"Pak Prabowo dari hatinya yang paling dalam, kalau kalah dia akan berkuda saja, itu langkah yang paling baik. Tapi saya mohon biar enak berkudanya, enak istirahatnya, selesaikan dulu bisnisnya, utang-utangnya," kata Ruhut kepada Tagar News melalui sambungan telepon, Kamis (28/3).

Baca juga: Ini Bedanya KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Saat Dengar Azan Berkumandang

Lebih lanjut, kata politisi senior itu, kalau bicara berkuda pastinya mau beristirahat, mau menjauhi dunia politik, dunia usaha dan dunia kemasyarakatan.

Sebelum pensiun, Ruhut menekankan, mantan suami Titiek Soeharto harus menyelesaikan utang yang cukup banyak. Baik utang di mitra perusahaannya, maupun utang dengan pemerintah. Sebab, berutang dengan pemerintah, menurutnya sama halnya dengan menggunakan uang rakyat.

"Jadi, dia (Prabowo) fokus dulu menyelesaikan utang-utangnya yang cukup banyak. Baik di perusahaan-perusahaan yang pernah jadi mitranya, dan baik yang berkaitan izin dari pemerintah," ucap Ruhut.

"Misalnya dia (Prabowo) mendapat hak untuk mengelola hutan, dia dapat mengelola hutan tanaman industri. Kan kita tahu itu ada kaitan dengan bank. Selesaikan semua. Karena apa yang dia gunakan itu, semua kan uang rakyat. Berkaitan dengan bank pelat merah, bank pemerintah, betul tidak?" katanya.

Pria yang dahulu akrab dipanggil Poltak itu mengingatkan, Prabowo sebagai bos perusahaan juga belum tuntas dalam memenuhi tuntutan-tuntutan dari mantan pegawainya.

"Perusahaannya ia selesaikan semua, tagihan-tagihan dari pegawainya yang gajinya ditunggak. Jadi, memang kalau dia sudah sadar itu, kalau mau jadi kembali ke jalan yang benar, selesaikankanlah semua kewajiban-kewajibannya," tegas Ruhut.

Ruhut menyebut, salah satu kewajiban manusia di dunia sebelum akhir hayat adalah membayar utang yang tersisa. Dia berharap, selama jasmani dan rohani Prabowo masih sehat, maka dapat menggunakan sisa waktu yang ada untuk membayar semua utangnya.

"Sekarang kan semua bilang dia masih baik, masih sehat. Orang yang sudah meninggal saja kalau dia meninggal yang mewakili keluarganya, selalu sebelum dikebumikan mengatakan 'apabila almarhum ada tunggakan, ada utang-utang kami keluarga siap untuk menerima untuk menyelesaikannya', betul tidak?" tegas Ruhut.

"Ya sudahlah Kalau dia masih sehat selesaikan lah itu. Tolong diselesaikan itu semua (utang), biar nanti dia bisa istirahat dengan tenang naik kuda," tutupnya.

Pernyataan Prabowo soal pensiun kemudian menyibukan diri dengan kudanya terjadi saat acara makan malam dan ramah tamah bersama para pengusaha Tionghoa bertajuk Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo di Super Ballroom Suncity, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, pada Jumat 7 Desember 2018.

"Kalau saya tidak dipilih, ya saya jadi pensiunan, saya naik kuda saja nanti," kata Prabowo kala itu.

Baca juga:

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.