Ini Oleh-oleh Khas Palembang yang Harus Dibawa Pulang

Jika Anda akan mendukung timnas favorit secara langsung hingga ke Stadion Jakabaring, Palembang, serasa kurang afdol bila Anda tidak membawa pulang oleh-oleh khas Palembang setelah Asian Games 2018.
Pempek Palembang (Ist)

Jakarta, (Tagar 9/5/2018) - Palembang sebagai salah satu kota sebagai lokasi perhelatan Asian Games 2018. Jika Anda akan mendukung timnas favorit secara langsung hingga ke Stadion Jakabaring, Palembang, serasa kurang afdol bila Anda tidak membawa pulang oleh-oleh khas Palembang setelah Asian Games 2018.

Pempek

Sudah tak asing lagi sepertin Pempek yang merupakan makanan khas Palembang yang wajib dijadikan oleh-oleh. Selain pempek biasa, seperti kapal selam, adaan, lenjer, kulit, ada beberapa varian lain yang bisa dipilih. Di antaranya, pempek lenggang yang dicampur telur mentah lalu dibakar, tekwan si pempek bulat kecil yang disajikan dengan kuah udang, dan celimpungan yang berkuah santan kuning.  Kamu bisa menemukan pempek ini hampir di seluruh sudut kota Palembang.

Kemplang

Kemplang merupakan kerupuk yang populer di Sumatera Selatan, khususnya Palembang. Asal Muasal Kerupuk Kemplang diambil dari cara pembuatannya. Kemplang artinya sama dengan “dipukul”.

Kemplang merupakan kerupuk yang terbuat dari ikan dan diolah dengan cara dibakar di atas bara api. Kemplang memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang sangat khas. Kemplang paling enak dinikmati dengan sambal terasi yang sudah tersedia di dalam kemasan jika kamu membelinya.


Kue Khas Palembang

Buat para penikmat kue, kamu beruntung, karena kota yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018 bersama Jakarta ini, punya beragam varian kue khas yang lezat. Di antaranya, kue delapan jam, bolu kojo, bluder, kue engkak ketan, matsuba, manan sahmin, dan lainnya. Kue-kue ini sudah dikemas dalam kotak mungil yang diberikan hiasan khas Palembang.

Kain Songket

Palembang mempunyai kain songket yang bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh. Songket merupakan kain tenun yang terbilang mewah karena ditenun menggunakan benang emas atau perak. Songket dalam pemakaianya dapat dijadikan seperti sarung maupun disampirkan di bahu atau bisa juga sebagai hiasan di kepala.

Songket Palembang jika dilihat dari segi kualitasnya adalah songket terbaik di Indonesia.  Songket dari Palembang ini mendapatkan sebutan “Ratu Segala Kain”. Songket ini secara khusus ditenun dan dapat memakan waktu hingga tiga bulan. Bagaimana dengan songket yang biasa? Songket yang biasa dapat ditenun hanya dalam tempo tiga hari saja. (rmt/dbs)

Berita terkait