Ini Kandidat Paslon Bupati dan Wabup Toba dari PDIP

PDIP akan mengumumkan rekomendasi 13 calon kepala daerah dan wakilnya di Sumatera Utara, termasuk di Kabupaten Toba.
Wakil Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Sarma Hutajulu.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - PDIP akan mengumumkan rekomendasi 13 calon kepala daerah dan wakilnya di Sumatera Utara, yang akan diusung di pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Rekomendasi itu akan diumumkan secara virtual oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serentak untuk 75 daerah se-Indonesia pada Selasa, 11 Agustus 2020.

Sedangkan untuk 13 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara, sebagian rekomendasi akan disampaikan kepada kandidatnya secara langsung di daerahnya masing-masing.

Misalnya untuk Kabupaten Toba, pengurus DPD PDIP Sumatera Utara akan langsung turun ke daerah itu dengan membawa rekomendasi ke kantor DPC setempat.

Wakil Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Sarma Hutajulu mengutarakan itu kepada Tagar, Senin, 10 Agustus 2020. Dia mengaku akan langsung turun ke Kabupaten Toba.

Baca juga: 13 Paslon PDIP di Sumut Diumumkan Secara Virtual

"Saya dipercaya partai untuk membawa dan menyampaikan kandidat yang akan diusung PDIP untuk mengikuti kontestasi pilkada serentak di Kabupaten Toba. Dalam mengusung kandidat, PDIP lebih mengutamakan kader daripada nonkader," ungkap Sarma.

Dari 13 kabupaten dan kota yang rekomendasinya akan dikeluarkan, mereka sebagian besar adalah kader. Misalnya Kabupaten Asahan, Karo dan Simalungun.

"Untuk sosok yang akan diusung PDIP, kami dari DPD tidak boleh mendahului DPP. Biarlah nanti DPP yang menyampaikan siapa yang akan diusung," ungkapnya.

Pptimisme itu juga harus dibarengi dengan profil calon yang bisa bekerja keras

Setelah rekomendasi disampaikan oleh DPP, maka seluruh kader partai harus tegak lurus, solid memenangkannya. 

Untuk Sumatera Utara, mereka optimis bisa memenangkan pilkada sebanyak 70 persen.

"Pastinya kader sampai akar rumput bergerak, kami juga sebagai kader PDIP selalu tegak lurus dengan keputusan partai. Artinya dinamika perdebatan boleh terjadi sebelum turun rekomendasi. Tapi ketika diumumkan atau rekomendasi dikeluarkan DPP, semua kader harus bisa solid dan mendukung sosok yang dipilih," tuturnya.

Baca juga: Demokrat Sumut Sebut yang Haus Kekuasaan Itu Djarot

Sarma menyebut bahwa sosok yang diusung bisa diterima oleh masyarakat dan membawa perubahan yang lebih baik dan memperjuangkan hak masyarakat.

"Kami memang optimis untuk menang. Namun optimisme itu juga harus dibarengi dengan profil calon yang bisa bekerja keras dan mampu memberikan perubahan kepada masyarakat, seperti harapan masyarakat," terangnya.

Sebagaimana diketahui ada 14 orang kandidat yang resmi mendaftar sebagai calon Bupati dan calon Wakil Bupati Toba melalui DPC PDIP setempat.

Delapan orang di antaranya adalah kader partai, sedangkan enam orang nonkader. 

Dari 14 orang ini, delapan mendaftar sebagai calon bupati dan enam lagi sebagai calon wakil bupati.

Informasi yang diterima Tagar, nama para calon bupati dari kader, antara lain Mangatas Silaen, Dolok Panjaitan, Manahara Manurung, dan Djojor Tambunan.

Sedangkan nonkader, di antaranya Darwin Siagian, Poltak Sitorus, Basar Simajuntak, dan Maruli Siahaan.

Untuk calon wakil bupati, di antaranya Viktor Halomoan Silalahi, Mangapul Siahaan, dan Fernando Napitupulu. Mereka adalah kader. 

Sedangkan untuk nonkader, yaitu Robinson Tampubolon, Hulman Sitorus, dan Ungkap Marpaung.[]

Berita terkait
Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Eks Bupati Tobasa
Mantan Bupati Tobasa Sahala Tampubolon melakukan gugatan praperadilan atas penetapan dirinya sebagai tersangka kasus Hutan Tele.
Eks Sekda Tobasa Tersangka Kasus Hutan Tele Samosir
Kejaksaan Negeri Samosir kembali menetapkan tersangka baru dalam korupsi pengalihan APL Hutan Tele. Kali ini eks Sekda Tobasa.
Tobasa Menjadi Toba, Martin: Ubah Sikap dan Mental
Jokowi telah menandatangani PP Nomor 14 Tahun 2020 tentang Perubahan Nama Kabupaten Tobasa menjadi Kabupaten Toba.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.