Mamuju - Insentif perawat Covid-19 di ruang isolasi pasien positif Covid-19 Rumah Sakit (RS) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) akan dibayarkan setelah lebaran Idul Adha.
Dananya sudah ada tapi untuk saat ini sementara masih di inspektorat.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar, dr. Muh. Ihwan, kepada Tagar, Kamis 30 Juli 2020.
"Habis lebaran baru berproses di keuangan. Dananya sudah ada tapi untuk saat ini sementara masih di inspektorat,"kata Muh Ihwan.
Baca juga:
- Perawat Ruang Isolasi Covid Sulbar Berencana Mogok Kerja
- Kembali, Enam Warga Sulbar Positif Covid-19
- Kasus Positif Covid-19 di Sulbar Bertambah Dua Orang
- Kembali, Satu Warga Sulbar Positif Virus Corona
Dia mengungkapkan, untuk membayarkan insentif perawat pasien Covid-19 di ruang isolasi tidak semudah yang dibayangkan, karena memiliki prosedur tersendiri.
"Jadi, kami sudah membuat rujukan ke pusat dan dananya sudah ada. Sekarang review inspektorat,"katanya.
Dia juga mengungkapkan, dirinya sudah mengusulkan kepada direktur RS Regional Sulbar untuk melakukan penambahan perawat, namun sampai sekarang belum juga dilakukan.
"Saya sudah mengusulkan, namun direktur RS Regional Sulbar tidak berani dengan alasan, Insentif perawat yang ada sekarang saja belum dibayarkan, apalagi kalau mau ditambah lagi," kata Muh. Ihwan.
Ihwan mengimbau kepada seluruh perawat yang belum menerima biaya insentifnya untuk tetap bersabar karena biaya insentif tersebut masih dalam proses.
"Insya Allah sudah tidak lama lagi. Kami upayakan secepatnya membayarkan insentif perawat pasien Covid-19,"katanya.
Sementara itu, salah satu staf bagian bendahara RS Regional Sulbar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan pembayaran insentif perawat pasien Covid-19.
"Kalau dananya sudah ada sama kami, pasti kami langsung membayarkan insentif mereka,"kata Dia. []