Ingat, Kabin Pesawat adalah Surga Kuman

Hati-hati di dalam kabin pesawat. Sejumlah tempat dan kebiasaan penumpang dan awak pesawat rawan sebagai penyebar virus.
Ilustrasi Vaksin Virus Corona. (Foto: Pixabay/geralt)

Jakarta - Berhati-hatilah jika naik pesawat. Virus bisa cepat menular di tempat ini. Dan kita tahu, sejumlah orang terkena virus corona karena terinfeksi saat berada di dalam pesawat.

Peneliti University of the Sunshine Coast, Ipek Kurboke, seperti dimuat pada theconversation, menyebut sejumlah tempat dan peristiwa di dalam kabin yang potensial menularkan kuman. Walau di darat maskapai telah menetapkan sejumlah protokol kesehatan, hal ini bisa sia-sia mengingat rawannya kabin sebagai tempat nikmat virus bercokol dan beralih.

Di dalam pesawat, misalnya, tidak ada distancing social karena ini akan membuat cost operasional pesawat melambung. Dan ingat virus semacam corona bisa meloncat lebih dari satu meter. “Microorganisme itu tidak terlihat sehingga sulit dilawan,” ujar Ipek. Dan selama penerbangan, ahli mikrobiologi ini mengamati sejumlah kesalahan besar yang dilakukan awak pesawat dan penumpang.

Soal toilet, misalnya, semestinya dipisah antara pria dan wanita karena pria cenderung meninggalkan percikan urine. Pilot juga terlarang untuk memakai toilet penumpang karena jika ia terkena virus yang berkembang cepat, bisa membahayakan penerbangan. Norovirus misalnya, dapat menyebabkan muntah dan diare dalam waktu 12 jam setelah paparan. “Karena itu pilot mestinya punya toilet sendiri,” kata Ipek.

Yang mesti diperhatikan adalah, sebagai penumpang, kita harus menghindari meletakkan tas tangan di kursi ...

Menurut dia, semestinya dapur juga tidak boleh dekat toilet karena rawan terkena virus. Ia mengeritik troli makanan yang berhenti dekat toilet dan serbetnya mengenai pengangan pintu toilet. Kondisi demikian rawan sebagai penyebaran virus.

Untuk penumpang, penyebaran virus juga bisa masuk selimut jika plastik selimut robek. Karena itu semestinya selimut yang dibagikan ke penumpang harus benar-benar masih tertutup plastik. Penumpang lebih baik meminta yang masih tertutup rapat jika ia mendapat selimut yang penutup plastiknya sudah robek.

Salah satu bagian paling berbahaya adalah kantung di depan tempat duduk penumpang. Di sini bisa berkumpul virus lantaran penumpang sebelumnya memasukkan “sampah” ke dalam kantung ini. Menurut dia, kartu keselamatan yang ada di kantung mestinya setiap penerbangan baru diganti.

Yang mesti diperhatikan adalah, sebagai penumpang, kita harus menghindari meletakkan tas tangan di kursi saat menjangkau bagasi atas. Kebiasaan tanpa sadar ini gawat karena bisa jadi permukaan tempat tas kita itu terkontaminasi virus. Jadi, hati-hatilah jika Anda di dalam kabin pesawat. []

Berita terkait
WHO Bantah Klaim Dokter Italia Virus Corona Melemah
Para ahli WHO dan sejumlah ilmuwan lainnya membantah kalim dari dokter terkemuka Italia yang menyebut virus corona telah melemah.
Daftar Artis Hamil di Tengah Pandemi Virus Corona
Pandemi Corona memang meresahkan banyak pihak. Namun, bagi beberapa selebriti Indonesia tengah diliputi kebahagian menanti kehadiran anak.
Waspadai Berbicara Bisa Menularkan Virus Corona
Hati-hati berbicara bisa berisiko menularkan virus Corona kepada orang-orang yang ada di sekitar. Begini ulasannya.