Info Revitalisasi Monas Anies ke Mensesneg Nihil

Mensesneg Pratikno mengaku pihaknya belum menerima informasi apapun dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal revitalisasi Monas.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. (Foto: Tagar/Fernandho P)

Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku pihaknya belum menerima informasi apapun dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas) yang menelan anggaran sekitar Rp 114 miliar tersebut.

"Terus terang kaitannya dengan proyek revitalisasi Monas itu kami tidak menerima surat, oleh karena itu beberapa hari yang lalu, Mensesneg sudah menyampaikan surat ke Gubernur DKI bahwa ini ada proses yang tidak dipenuhi," ujar Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020.

Sebetulnya belakangan ini telah dibentuk Komisi Pengarah yang membahas mengenai MRT.

Pratikno menjelaskan, kini pihaknya bersama instansi terkait telah memiliki tim pengarah revitalisasi Monas yang tupoksinya terkait penempatan stasiun MRT di lokasi tersebut. Tim tersebut bernama Komisi Pengarah, kata Pratikno, bekerja untuk menindaklanjuti permintaan Anies mengenai MRT.

"Sebetulnya belakangan ini telah dibentuk Komisi Pengarah yang membahas mengenai MRT. Jadi Gubernur DKI mengajukan permintaan persetujuan untuk penempatan stasiun MRT di kawasan Monas dan kita sudah bahas cukup detail melibatkan banyak pihak, karena di anggota Dewan Pengarah itu kan Mensesneg sebagai Ketua, Gubernur DKI sebagai Sekretaris, anggotanya ada Menteri PUPR, Menteri Pariwisata (Menpar), Menteri Perhubungan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)," katanya.

Menindaklanjuti revitalisasi Monas, Pratikno mengaku dijanjikan surat pemberitahuan dari Pemerintah Provinsi DKI yang sejatinya akan ditujukan kepada Komisi Pengarah. Namun, hingga kini, surat tersebut tak kunjung sampai ke mejanya.

"Sambil menunggu surat, kita juga sudah melakukan mengundang beberapa pihak, satu adalah para expert di bidang planing DKI, ahli lingkungan, heritage, lain-lain juga menteri," ujarnya.

Mantan Rektor UGM ini menambahkan, begitu surat tersebut diterima, selanjutnya Komisi Pengarah akan segera melakukan rapat untuk membahas rencana revitalisasi Monas.

"Jadi begitu surat itu diterima oleh Komisi Pengarah, tentu saja Komisi Pengarah akan melakukan rapat. Kami merespons isu yang muncul ke publik, walaupun surat memang belum diterima oleh komisi pengarah," tutur dia. []

Berita terkait
Revitalisasi Monas Libatkan Pengamat Tata Kota
Revitalisasi Monas akan melibatkan pengamat tata kota agar tidak mengesampingkan lingkungan hidup DKI Jakarta, untuk menggelar Formula E 2020.
Respons Moeldoko Soal Revitalisasi Monas Tak Berizin
Respons KSP Moeldoko soal permasalahan revitalisasi Monas yang belum mendapatkan izin .
DKI Ingin Revitalisasi Monas Mirip Menara Eiffel
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin hasil revitalisasi Monas mirip Menara Eiffel di Paris, Prancis.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.