Industri Mode, Jual Masker Fashion untuk Tetap Bertahan

Masa pandemi Covid-19, beberapa industri mode memproduksi masker yang unik dan ciamik agar tetap dapat bertahan.
Foto masker yang menjadi jualan utama dari MIWA Pattern. (Foto: Tagar/MIWA Pattern)

Makassar - Semua lini kehidupan terkena dampak dari pandemi virus Corona tidak terkecuali industri mode, data dari industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) mencatat sekitar 80 persen perusahaan menghentikan produksi mereka. Di masa pandemi Covid-19, beberapa industri mode memproduksi masker yang unik dan ciamik agar tetap dapat bertahan.

Salah satu industri mode yang mengembangkan profuksi masker adalam MIWA Pattern. Mira Hoeng selaku pemilik MIWA Pattern mengatakan dengan menambah produksi masker bisa menjadi titik balik untuk tetap bertahan dalam kondisi kritis seperti saat ini.

Strateginya sebenarnya standar. Awal-awal kami membuat iklan di Instagram dengan budget kira-kira Rp 300.000. Dari situ followers MIWA terus bertambah, dalam waktu satu bulan bisa naik hingga 10.000.

"Di saat sulit ini justru saatnya kita untuk terus berbuat baik, yakinlah bahwa jika semesta mendukung, maka usaha kita pasti akan berbuah," kata Mira dalam keterangannya, Jumat, 24 Juli 2020.

Mira memulai usahanya karena kecintaannya terhadap seni lukis. Setiap masker yang diproduksi MIWA menggunakan motif hasil karya tangan yang tidak dibuat dalam bentuk template.

"Gambar MIWA tidak dapat diulang karena memiliki karakter dan inspirasi yang orisinil. Di Instagram, Masker MIWA memikat hati dengan warna-warna ceria, vibran, berani, namun tetap elegan. Masker ini sangat cantik apalagi saat dipadukan dengan produk lainnya seperti baju, scarf, dan topi dengan motif dan warna serupa," ujarnya.

Menurutnya, MIWA yang awalnya sangat bergantung pada penjualan offline, kini bergiat pada penjualan online. Menurut Mira, karyawan merupakan pendorong utamanya untuk terus berinovasi.

"Kami terus bergerak supaya karyawan MIWA tetap bisa menghidupi keluarganya. Kami sangat senang dan tidak menyangka karya kami ini bisa diterima dan disambut hangat oleh masyarakat Indonesia," tambahnya.

MIWA Pattern kini memiliki 20.000 pengikut di Instagram. Yang membuat spesial, kenaikan 10.000 pengikut didapatkan MIWA hanya dalam waktu satu bulan.

Mira mengaku tidak ada strategi marketing online khusus yang diterapkan, namun dirinya terus berfokus pada kualitas produk.

"Strateginya sebenarnya standar. Awal-awal kami membuat iklan di Instagram dengan budget kira-kira Rp 300.000. Dari situ followers MIWA terus bertambah, dalam waktu satu bulan bisa naik hingga 10.000. Padahal sebelumnya kami mengumpulkan 8.000 followers dalam waktu 3,5 tahun. Bukan hanya iklan, kami yakin kualitas adalah hal yang utama. Kita harus benar-benar detil menjual produk yang 100 persen sama dengan di foto,"  kata Mira. []

Berita terkait
Tak Pakai Masker, Warga di Kudus Tak Hafal Pancasila
Polres Kudus menggelar Operasi Patuh Candi dengan menyasar pengendara melanggar lalu lintas dan juga protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Pemkab Karawang Terima Sumbangan 50 Ribu Masker
Pemkab Karawang, Jabar, terima bantuan sumbangan 50 ribu masker medis dari Yayasan Upaya Indonesia Damai, dikenal sebagai United in Diversity (UID)
Ops Patuh Polres Bantaeng Sasar Pengendara Tak Bermasker
Operasi (Ops) Patuh 2020 satuan lalu lintas Polres Bantaeng bakal digelar mulai besok, Kamis, 23 Juli 2020. Ini tujuannya.