Indonesia Incar Peluang Ekspor ke UEA dan Afrika

Indonesia berupaya untuk memperluas peluang ekspor dan kerja sama perdagangan di Timur Tengah dan pasar Afrika.
Bali, tujuan wisata paling terkenal di Indonesia, menderita kerugian besar akibat pandemi Covid-19). Pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini mengalami kontraksi sebesar 10,98 persen. (Foto: Arab News).



Jakarta - Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan untuk Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan Muhri mengatakan Indonesia berupaya untuk memperluas peluang ekspor dan kerja sama perdagangan di Timur Tengah dan pasar Afrika. Untuk itu, Indonesia akan berpartisipasi dalam World Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab tahun depan.

UEA adalah hub regional, dan kami ingin memperluas ekspor yang saat ini masih kurang dari satu persen dari total permintaan di kawasan Timur Tengah, Afrika, Asia Barat, dan Eropa,” kata Kasan Muhri, Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan untuk Pengembangan Ekspor Nasional kepada Arab News, Minggu, 4 Oktober 2020.

Pendapatan dari sektor pariwisata anjlok setelah tidak ada turis asing yang berkunjung ke Bali.

Kasan menambahkan, keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2020 di Dubai tahun depan, diharapkan bisa memberikan banyak manfaat. "Terutama dalam mendatangkan wisatawan asing ke Tanah Air," tuturnya.

Menurutnya, sektor pariwasata Indonesia mengalami keterpurukan karena pembatasan perjalanan akibat pandemi Covid-19. Tahun ini, target awal kunjungan turis asing mencapai 17 juta orang.

Bali yang menjadi tujuan wisata paling terkenal di Indonesia menderita kerugian mencapai Rp 9,7 triliun setiap bulan. Pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata kuartal kedua tahun ini menyusut sebesar 10,98 persen.

"Pendapatan dari sektor pariwisata anjlok setelah tidak ada turis asing yang berkunjung ke Bali," kata Wakil Gubernur Bali, Tjokarda Oka Artha Ardhana Sukawati dalam webinar baru-baru ini di Hari Pariwisata Dunia 2020.

Terkait World Expo 2020 di Dubai, awalnya dijadwalkan berlangsung pada Oktober tahun ini. Namun ditunda karena pandemi Covid-19 dan direncanakan akan diadakan antara 1 Oktober 2021, dan 31 Maret 2022.

agus2Agus Suparmanto (Foto: instagram @agussuparmanto_)

Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto kembali menegaskan keikutsertaan Indonesia dalam Worl Expo 2020 untuk meningkatkan pasar ekspor di Afrika dan Timur Tengah.

Kami berharap vaksin  sudah tersedia agar pengunjung dan peserta lainnya bisa lebih leluasa berinteraksi.

“Meskipun pandemi telah membatasi pertemuan dunia di Dubai tahun ini, atas nama pemerintah Indonesia kami menegaskan kembali komitmen untuk pameran di Dubai,” kata Agus.

Agus menambahkan  Indonesia akan  melihat dampak positif dari keikutsertaannya di World Expo meskipun ada penundaan selama satu tahun. Setahun jeda,  akan memungkinkan interaksi langsung dengan calon mitra bisnis dan membantu menarik 2,5 juta pengunjung ke paviliun Indonesia atau 10 persen dari total 25 juta pengunjung  yang diharapkan datang ke acara tersebut.

“Kami berharap vaksin  sudah tersedia agar pengunjung dan peserta lainnya bisa lebih leluasa berinteraksi,” kata Agus.

Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al-Dhaheri, mengatakan UEA sangat mementingkan partisipasi Indonesia pada Wold Expo 202. “Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah Indonesia yang dilanjutkan dengan Expo 2020,” katanya. 

Menurutnya, pemerintah UEA  sedang bekerja keras untuk menjadikan pameran global bernilai miliaran dolar itu sebagai platform utama untuk menampilkan prestasi manusia di banyak bidang.

"Acara global ini menunjukkan kemampuan UEA untuk menghubungkan dan menginspirasi jutaan orang dari seluruh dunia untuk merayakan kemajuan manusia dan menciptakan masa depan yang lebih baik," katanya.

Dalam World Expo 2020 ini, Indonesia akan membangun paviliun tiga lantai seluas 3.000 meter persegi di atas tanah seluas 1.860 meter persegi.  Stan Indonesia menampilkan perpaduan desain futuristik dan tradisional.

UEA merupakan mitra dagang terbesar kedua Indonesia di kawasan Teluk setelah Arab Saudi dan menempati urutan ke-21 dalam daftar negara tujuan ekspor. Impor Indonesia dari UEA menduduki posisi ke-15.

Total nilai perdagangan Indonesia ke UEA mencapai US$ 1,68 miliar dari Januari hingga Juli tahun ini. Pada 2019, perdagangan Indonesia dengan UEA mencapai US$ 3,65 miliar, terdiri dari ekspor US$ 1,47 miliar dan impor US$ 2,18 miliar. Nilai investasi UEA mencapai US$ 69,7 juta di 102 proyek terutama di bidang pertambangan, makanan, peternakan, farmasi, dan bahan kimia, jasa, perumahan, dan industri dan sektor bisnis. []

Berita terkait
Duta Besar Republik Indonesia Bahas Ekspor di Niger
Sebagai Duta Besar LBBP RI di Abuja, Usra Hendra Harahap, sampaikan surat-surat kepercayaan (credentials) kepada Presiden Niger
Indonesia Masih Bisa Ekspor Produk Pertanian Ditengah Pandemi
Di tengah pandemi Covid-19, Indonesia masih mampu mengekspor produk komoditas pertanian.
Ekspor Indonesia Naik, Meski Perdagangan Global Babak Belur
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan ekspor sejumlah produk unggulan Indonesia, mengalami peningkatan di tengah ketidakpastian global.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.