Jakarta - Keputusan pemerintah untuk lebih mensinergikan kegiatan bisnis pertambangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diwujudkan dengan pembentukan induk usaha atau holding. Pada masa awal pendiriannya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) ditunjuk menjadi pemimpin holding dengan beberapa perusahaan pemerintah sebagai bagian dari subholding, seperti PT Aneka Tambang (Antam), PT Bukit Asam, PT Freeport Indonesia, PT Timah.
Identitas baru MIND ID terbentuk pada 17 Agustus 2019 yang bertepatan dengan momentum HUT RI ke-74. Dalam peluncuran tersebut, MIND ID disebut-sebut merupakan singkatan dari Mining Industry Indonesia. Saat itu, posisi Direktur Utama Inalum ditempati oleh Budi Gunadi Sadikin . Kini posisi tersebut ditempati oleh Orias Petrus Moerdak, yang sempat membuat khalayak heboh saat dirinya diusir oleh Anggota Komisi VII DPR-RI Muhammad Nasir saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Selasa, 30 Juni, 2020 lalu.
MIND ID mengusung makna filosofi kekayaan mineral Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk solid pada logonya. Kemudian pada sisi kanan dimaknakan sebagai sinergi diantara kelima anggota holding pertambangan.
Meskipun demikian, tidak ada perubahan dalam struktur badan hukum dan operasional dari Inalum selaku induk usaha holding pertambangan.
Untuk diketahui, 27 November 2017 pemerintah melakukan penandatanganan pengalihan saham di PT Freeport Indonesia kepada Inalum. Momentum tersebut sekaligus menandai holding industri pertambangan resmi dibentuk dengan PT Aneka Tambang (Antam), PT Bukit Asam, PT Freeport Indonesia, PT Timah sebagai anggota holding.
Selanjutnya pada 29 November 2017, PT Aneka Tambang, PT Bukit Asam, dan PT Timah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa resmi mengumumkan pengalihan saham pemerintah ke dalam modal saham perusahaan perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.