Impor Alkes dan Farmasi Ditarget Turun 35% Pada 2022

Pemeritah terus berupaya meningkatkan kemampuan industri bidang farmasi dan kesehatan dalam negari guna menakan importasi asing
Ilustrasi vaksin. Perusahaan farmasi, AstraZeneca akan mulai memproduksi vaksin potensial untuk virus Covid-19. (Foto: Getty Images|BBC News).

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian terus berupaya mewujudkan industri farmasi dan alat kesehatan agar bisa menjadi sektor mandiri yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga mengurangi ketergantungan impor.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan industri farmasi dan alat kesehatan (alkes) menjadi pemain utama dan tuan rumah di negeri sendiri.

“Kami upayakan bersama-sama dengan berbagai kementerian maupun lembaga terkait agar kebijakan yang dihasilkan pemerintah dapat ramah terhadap industri farmasi. Sehingga, target untuk mengurangi impor sebesar 35 persen pada akhir 2022 dapat tercapai,” ujarnya di Jakarta Minggu, 5 Juli 2020.

Agus menambahkan, industri segmentasi kesehatan ini ditopang oleh 220 perusahaan. Dari jumlah tersebut, 90 persen merupakan perusahaan farmasi yang fokus di bidang hilir obat-obatan. Sementara sisanya merupakan entitas usaha yang bergerak dibidang hulu atau penyediaan bahan baku.

“Pemerintah terus berupaya untuk menekan impor pengadaan bahan baku khususnya di sektor hulu industri farmasi,” kata dia.

Adapun untuk mengurangi impor bahan baku, Kementerian Perindustrian mendorong kerja sama yang erat dengan kementerian dan lembaga lain dalam menghasilkan regulasi dan kebijakan yang tepat.

“Diharapkan melalui ekosistem industri yang mendukung ini, sektor industri farmasi nasional dapat lebih mandiri, berdaya saing dan memenuhi kebutuhan bahan bakunya dari dalam negeri,” imbuhnya.

Menperin juga disebut telah menjalankan kebijakan strategis guna menarik investasi baik yang berasal dari domestik maupun luar negeri. Dengan demikian, investor dapat melakukan investasinya pada barang substitusi impor sekaligus mendorong penggunaan bahan baku dan bahan perantara yang berasal dari dalam negeri.

“Hal ini yang terus kami upayakan bersama-sama dengan berbagai kementerian maupun lembaga. Kami berharap melalui kebijakan yang ramah terhadap industri farmasi, maka target untuk mengurangi impor sebesar 35 persen pada akhir tahun 2022 dapat tercapai sehingga industri di Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi bahan bakunya,” tutup Menperin.

Berita terkait
Pemerintah Klaim Kebijakan Industri Tepat Sasaran
Upaya pemerintah mendorong sektor manufaktur bangkit berbuah peningkatan indeks kepercayaan industri
Resep Kemenperin Tangkal Covid-19 di Sektor Industri
Kementerian Perindustrian terus mengupayakan penguatan sektor industri dan manufaktur di dalam negeri untuk menangkal dampak Covid-19.
Kemenperin Ajak Pemda Kawal Industri Era New Normal
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mendorong peran serta daerah untuk mengawal new normal sektor manufaktur dan pengolahan
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.