Imbauan PGI untuk Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021

PGI mendukung keputusan pemerintah mengurangi cuti bersama pada liburan Natal dan Tahun Baru 2020 untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Jacklevyn Frits Manuputty. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mencermati dengan prihatin kenaikan angka penyebaran Covid19.

Pemerintah Republik Indonesia melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mempublikasikan data kenaikan kasus Covid-19 mencapai 664.930 kasus pada 20 Desember 2020.

Memperhatikan perkembangan ini, PGI mendukung keputusan pemerintah mengurangi cuti bersama pada liburan Natal dan Tahun Baru 2020 untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

PGI tetap pada imbauan yang telah diedarkan sebelumnya agar gereja-gereja merayakan Natal dan Tahun Baru dalam bentuk virtual.

"Kita telah menyelenggarakan ibadah virtual maupun bentuk ibadah lainnya yang tidak menghadirkan kerumunan umat selama masa pandemi ini. Tentu kita tidak menghendaki ketahanan diri kita yang telah terbentuk selama ini untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19 menjadi mubazir, hanya karena ketidaksabaran kita untuk berkumpul dan beribadah secara ragawi," demikian imbauan PGI yang disampaikan Sekum Pdt Jacklevyn Frits Manuputty, Senin, 21 Desember 2020.

Baca juga: Rayakan Natal dan Tahun Baru 2021, Tidak Perlu Ada Open House

Kalaupun dimungkinkan dilaksanakan dalam bentuk ragawi maka jumlah kehadiran umat dalam ibadah harus dibatasi, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat serta berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di wilayah tempat tinggal masing-masing.

Songsonglah Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan tetap optimis dan berpengharapan

"Natal tahun ini hendaknya dirayakan secara sederhana, dengan menghindari penyelenggaraan open house serta kegiatan sejenis lainnya. Hindarilah juga aktivitas bepergian dan persinggungan dengan kerumunan orang di ruang publik dalam berbagai bentuk acara perayaan Natal dan Tahun Baru," tutur Pdt Jacklevyn.

Dia mendorong umat memanfaatkan anugerah waktu yang tersedia bersama keluarga untuk menjadikan keluarga sebagai palungan tempat menyambut berita Natal.

Menciptakan ide-ide kreatif untuk saling mengirim ucapan selamat Natal kepada orang-orang yang dikasihi, maupun kepada kelompok-kelompok marginal yang kerap terlupakan.

Baca juga: MPU Banda Aceh Larang Pesta Menyambut Natal dan Tahun Baru 2021

"Ingatlah di dalam doa, keluarga-keluarga yang berduka karena ditinggalkan orang-orang terkasih akibat terpapar Covid-19, pembunuhan, bencana, serta berbagai sebab lainnya," katanya.

PGI juga mengimbau umat Kristen mendukung dan mendoakan para tenaga medis, Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19, serta berbagai elemen pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan yang terus berjuang untuk menangani Pandemi Covid-19 serta semua dampak ikutannya.

"Songsonglah Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dengan tetap optimis dan berpengharapan," pungkas Pdt Jacklevyn.[]

Berita terkait
Hari HAM Sedunia, Ketum PGI: Setop Kekerasan Apapun Bentuknya
Pemperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia PGI mengingatkan tentang pentingnya penghentian kekerasan dalam bentuk apapun.
PGI Kutuk Aksi Pembunuhan dan Pembakaran Rumah Warga Sulteng
PGI mengutuk pembantaian empat warga dan pembakaran sejumlah rumah warga serta satu rumah ibadah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Pembunuhan Sadis Empat Warga di Sulteng, Ketum PGI Prihatin
Empat warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), dikabarkan dibunuh secara sadis. Selain itu rumah ibadah di sana ikut dibakar.