Surabaya - Badan Penanggulan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) mengingatkan masyarakat agar mewaspadai terjadinya angin kencang yang berkecepatan 45 km/jam. Angin kencang ini dapat merusak bangunan rumah warga.
Kepala BPBD Jatim, Suban Wahyudiono mengatakan saat ini proses peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Nantinya hujan tersebut disertai angin kencang yang berkecepatan tinggi.
“Hasil koordinasi dengan BMKG ada angin kecang yang kecepatannya rata-rata 45 kilometer per jam. Angin kencang ini bisa merusak rumah warga,” ujar Suban kepada Tagar melalui telepon, Rabu, 13 November 2019.
Suban menjelaskan, saat ini sebagian wilayah di Jatim sudah terjadi hujan, dan ada daerah yang mengalami kemarau panjang. Seperti halnya Kepulauan Sumenep sehingga dilakukan mengirimkan air yang diangkut menggunakan kapal yang berkapasitas 750 ton liter air.
Angin kencang ini bisa merusak rumah warga.
Sementara hujan deras disertai putting beliung sudah melanda di Tuban, Bojonegoro, Lumajang, dan Batu. BPBD memprediski hujan disertai angin kencang merata terjadi pada awal Desember 2019. Hanya saja, nantinya angin kencang tidak berada di ketinggian seperti di gunung-gunung. Melainkan sudah turun dari ketinggian.
“Walau sudah ada hujan, tapi belum merata. Meratanya bulan Desember. Angin kencang merata, namanya bencana tidak bisa dipastikan,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto membenarkan adanya potensi angin kencang disertai hujan deras di wilayah Jatim.
"Peringatan dini kami keluarkan terkait dengan potensi terjadinya hujan deras dengan disertai angin kencang di sejumlah wilayah di Jawa Timur," katanya, dilansir dari Antara.
Sejumlah wilayah di Jatim, kata dia, berpotensi terjadinya hujan deras disertai dengan angin kencang seperti di Bangkalan, Sampang, Tuban, dan juga Bojonegoro.[]
Baca juga:
- Cuaca Buruk di Makassar, Tiga Pesawat Gagal Landing
- Penyebab Angin Kencang Mengamuk di Lereng Merapi
- Angin Kencang Rusak 573 Rumah dan 3 Sekolah di Tegal