Ilmuwan Jepang Membuat Teknologi yang Bisa Merekam Mimpi

Mimpi dapat diputar ulang untuk disaksikan kembali saat sudah bangun.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Ilmuwan di Jepang telah sukses membuat teknologi perekam mimpi dengan mesin MRI yang bisa merekam dan merekontruksi mimpi kalian. 

Jika kalian terbangun maka memungkinkan untuk menonton siaran ulang mimpi kalian di layar tanpa perlu khawatir akan melupakan apa yang kamu mimpikan saat tidur. Dengan begini, mimpi tak bisa lagi dibilang bunga tidur.

Dilansir dari Unilad, teknologi ini mengukur aktivitas otak saat sedang tidur, kemudian dimasukkan ke dalam algoritme yang merekonstruksi mimpi sehingga data ini dapat diputar ulang untuk disaksikan kembali saat sudah bangun.

Teknologi yang ramai dibicarakan di berbagai media massa pada Selasa, 5 Oktober 2021 ini memvisualisasikan jenis objek tertentu dalam pikiranmu, yang mana otak akan menghasilkan pola saraf yang konsisten dan kemudian dapat dikorelasikan dengan apa yang divisualisasikan.

Contohnya, ketika kamu membayangkan sebuah motor, otak akan bekerja dalam pola yang muncul setiap kali motor divisualisasikan. Kemudian,  Algoritme  digunakan untuk mengikat data dari pemindaian otak ke gambar berkorelasi yang sesuai.

Namun, sang Ilmuwan mengungkapkan bahwa penelitiannya masih belum sempurna karena teknologi ini baru bisa mendapatkan mimpi dengan benar sekitar 60 persen sepanjang waktu. Namun, upaya ini sangat diapresiasi banyak orang karena menjadi pintu masuk untuk pembuatan teknologi yang lebih mutakhir terkait dengan alat perekam mimpi.

Ada beberapa tahapan dalam pengembangan teknologi alat perekam mimpi ini, pertama melakukan uji coba melalui proses scanning para volunteer yang diharuskan menatap gambar diam berbeda warna. Disaat proses tersebut berjalan maka perekam mimpi tersebut meniru unsur huruf dan gambar yang terlihat oleh para volunteer, meskipun masih terlihat samar namun visual di layar monitor terbentuk, mirip dengan hipnotis.

Tahapan berikutnya yaitu dengan melakukan penelitian terkait cara visualisasi gambar dalam pikiran orang,  inilah yang telah dilakukan ilmuwan dan menjadi alat perekam mimpi pertama. []


Baca Juga :






Berita terkait
Designer Babies, Teknologi Pengeditan Gen
Kebutuhan sosial dan emosional untuk memiliki anak yang sempurna dapat dipandang sebagai salah satu faktor pendorong utama.
FujiFilm Sumbang Teknologi Bantu Memerangi Covid-19
FujiFilm, produsen film dunia di Jepang, beralih ke bisnis farmasi sumbang teknologi bantu memerangi Covid-19
Manfaatkan Inovasi Teknologi untuk Kesehatan Jantung
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.