IHSG Naik 2,56%, Tiga Saham Bank Besar Dilego Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan, Jumat, 11 September 2020 melesat 2,56% di posisi 5.016,71 poin.
Ilustrasi - Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (Foto: Antara/Reno Esnir/pd)

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 11 September 2020 melesat 2,56% atau 125,25 di posisi 5.016,71 poin. Meskipun aksi jual oleh investor asing (net foreign sell) terbilang tinggi sebesar Rp 2,26 triliun, tidak sampai menyebabkan Indeks Saham mengalami tekanan. 

Selama perdagangan, IHSG sempat menyentuh level terendah di posisi 4.754,79 poin dan tertinggi di 5.016,71 poin. Sebanyak  349 saham mengalami kenaikan harga, 170 saham mengalami penurunan harga serta 138   stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 14 triliun. Volume perdagangan mencapai 13,77 miliar lembar dengan 934.733 kali transaksi.

Baca Juga: IHSG Merosot 5% Gegara Aksi Jual Cukup Gede Rp 663 M

Investor asing mencatat penjualan bersih atau net sell mencapai Rp 2,26 triliun di seluruh pasar.  Saham-saham yang mencatat paling banyak dijual asing yakni PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA senilai Rp 1,1 triliun. Setelah itu saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI senilai Rp 388,9 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI senilai Rp 181 miliar.

Saham-saham yang mengalami kenaikan harga antara lain PT Gudang Garam Tbk atau GGRM senilai Rp 1.675 menjadi Rp 44.175 per lembar. Setelah itu saham PT United Tractors Tbk atau  UNTR senilai  Rp 1.525 menjadi Rp 22.925 per lembar serta PT Bayan Resources Tbk atau BYAN senilai Rp 1.125 menjadi Rp 12.300 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga antara lain PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk atau INTP senilai Rp 250 menjadi Rp 10.600 per lembar. Setelah itu saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk atau MREI senilai Rp 220 menjadi Rp 3.750 per lembar serta PT Bank BRI Agroniaga Tbk atau ARGO senilai Rp 140 menjadi Rp 1.860 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI sebanyak 66.066 kali senilai Rp 1,85 triliun. Setelah itu saham PT Bank Central Asia Tbk atau dan BBCA sebanyak 50.751 kali senilai Rp2,32 triliun serta PT Bank BRI Syariah Tbk atau BRIS sebanyak 33.108 kali senilai Rp 412,7 juta.

Baca Juga: IHSG Naik 0,26% Meski Ada Aksi Jual Rp 286 Miliar

Sebelumnya IHSG pada penutupan perdagangan Kamis, 10 September 2020 amblas 5% atau 257,91 di posisi 4.891,46 poin. Aksi jual oleh investor asing (net foreign sell) yang cukup besar menyebabkan Indeks Saham mengalami tekanan.  


Berita terkait
IHSG Terkoreksi Tipis, Tiga Saham Ini Dilego Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Senin, 7 September 2020 terkoreksi tipis 0,18% atau 9,83 di posisi 5.230,20 poin.
Terganjal Net Sell Rp 1,1 T, IHSG Terkoreksi 0,46%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat, 28 Agustus 2020 turun tipis 0,46% menjadi 5.346,66 poin.
IHSG Naik Tipis 0,58%, Imbas Aksi Beli Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 27 Agustus 2020 naik tipis 0,58% atau 31,14 menjadi 5.371,47 poin.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.