TAGAR.id, Jakarta - Senior Analyst of Creative Trading System, Joseph Gabetua menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan diprediksi masih akan dibayangi aksi profit taking oleh investor.
Hal tersebut terlihat dari arus modal keluar oleh investor asing. Jika dilihat dari penurunan sejak awal tahun, total outflow investor asing di bursa RI mencapai Rp3,6 triliun.
"Jadi ini masih berlanjut terus nih tren yang udah dibangun sejak Desember lalu masih berlanjut yaitu tren profit taking yang dilakukan oleh investor asing ke saham-saham yang bisa dilihat dari lima saham yang dibeli sama investor asing," jelas Joseph, Sabtu (14/1/2023).
Adapun tiga saham terbesar yang sering diinvestasikan, baik masuk atau keluar bursa saham oleh investor asing adalah BBCA, BBRI, dan BMRI. Kemudian disusul ASII dan TLKM.
"Jadi menurut saya wajar saja IHSG terus tertekan seperti ini karena memang seperti kita tahu market cap-nya lebih besar adalah sektor perbankan," ungkap dia.
Dengan demikian, lanjut Joseph, saat investor asing profit taking di sektor perbankan, IHSG cenderung mengalami penurunan karena kapitalisasi pasar besar di sektor tersebut.
Untuk saham perbankan big caps, terutama BUMN, diprediksi akan aman menjelang tahun politik. Selain sektor BUMN, Joseph menilai sektor consumer juga menarik.
Sebagai perbandingan, indeks sektoral yang menguat dalam sepekan kemarin ada sektor energi 0,25%, bahan baku 1,88%, properti 0,71%, teknologi 3,04%, dan transportasi 0,75%.
Sedangkan sisanya melemah antara lain industri 0,69%, non siklikal 0,55%, siklikal 1,53%, kesehatan 0,29%, keuangan 1,25%, dan infrastruktur 1,16%.[]