IHSG Anjlok Lebih dari 1 Persen, Ternyata Ini Penyebabnya

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah 81,12 poin atau 1,19 persen.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah 81,12 poin atau 1,19 persen ke posisi 6.734,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,04 poin atau 0,93 persen ke posisi 962,64.

Pelemahan itu mengikuti turunnya bursa saham kawasan Asia.

"Pergerakan IHSG hari ini terkoreksi dan sejalan dengan pergerakan bursa AS dan Asia, di mana hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama adanya isu geopolitik yang semakin memanas antara Rusia dengan Ukraina, di mana hal ini membuat kekhawatiran para investor akan terjadinya kejadian yang lebih besar," kata Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, Senin, 14 Februari 2022.

Sementara itu dengan rilisnya inflasi AS untuk Januari 2022 yang mencapai 7,5 persen (yoy), memicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS menjadi 2 persen.

Menurut Herditya, hal itu tentu saja akan menjadi kekhawatiran bagi investor akan adanya pengetatan moneter dari The Fed yang lebih agresif. Konsensus memperkirakan adanya kenaikan 50 basis poin (bps) pada Maret dan 100 bps pada Juli 2022

"Tentunya ini akan berdampak bagi pergerakan nilai tukar negara-negara emerging market dan kebijakan bank sentral emerging market untuk menghadapi hal ini," ujar Herditya dilansir Antara.

Dari domestik, lanjut Herditya, kenaikan kasus COVID-19 juga menjadi sentimen negatif, meskipun dari sisi masyarakat tampaknya sudah mulai beradaptasi terhadap hal tersebut.

"Namun dikhawatirkan dengan tingginya kasus COVID-19 ini akan terjadi pemberlakuan PPKM kembali," kata Herditya.

Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Tanah Air pada Minggu (13/2) kemarin mencapai 44.526 kasus sehingga total kasus mencapai 4,81 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 5.106 kasus.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dengan sektor transportasi & logistik turun paling dalam 3,07 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang baku masing-masing turun 2,59 persen dan 1,97 persen. Sedangkan satu sektor meningkat yaitu sektor energi sebesar 1,48 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp402,91 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp168,61 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.452.273 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,89 miliar lembar saham senilai Rp12,45 triliun. Sebanyak 158 saham naik, 403 saham menurun, dan 123 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 616,49 poin atau 2,23 persen ke 27.079,59, Indeks Hang Seng turun 350,09 poin atau 1,41 persen ke 24.556,57, dan Straits Times terkoreksi 13,78 poin atau 0,4 persen ke 3.415,17.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Pemerataan Pembangunan bagi Daerah Penyangga di Kalimantan sebagai Efek Pemindahan IKN
Wamen ATR/BPN mengungkapkan beberapa urgensi terkait dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur yang kini tengah jadi buah bibir.
Perjanjian Ekstradisi Indonesia dan Singapura Akan Ciptakan Efek Gentar
Setelah melalui proses yang sangat panjang akhirnya perjanjian ekstradisi Indonesia-Singapura ini dapat dilaksanakan
NET TV Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Ini Target Bisnisnya
PT Net Visi Media Tbk (NETV) resmi menjadi pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan siap mengembangkan bisnis media dan konten kreatif.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.