Saham Peloton Melonjak Karena Ada Kemungkinan Dibeli Amazon

Menurut seseorang yang mengetahui masalah itu, perusahaan yang tertarik mencakup Amazon.com Inc, raksasa e-commerce
Permintaan terhadap sepeda statis "Peloton" melonjak selama pemberlakuan lockdown sejak pandemi Covid-19 (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Peloton Interactive Inc, produsen sepeda statis, menarik minat bakal pembeli. Menurut seseorang yang mengetahui masalah itu, perusahaan yang tertarik mencakup Amazon.com Inc, raksasa e-commerce.

Peloton kesulitan mempertahankan pertumbuhannya dalam masa pandemi. Kemungkinan pembelian oleh Amazon telah membuat saham perusahaan itu naik lebih dari 30%.

Sumber yang mengetahui masalah itu mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Amazon sedang menjajaki tawaran untuk Peloton, yang populer selama lockdown. Begitu tidak ada lagi lockdown, popularitas sepeda statis itu menurun.

pelotonSepeda Peloton (Foto: amazon.co.uk)

Sementara itu, Financial Times melaporkan Jumat, 4 Februari 2022, malam bahwa produsen pakaian olahraga Nike juga sedang menjajaki tawaran untuk membeli Peloton. Mengutip orang-orang yang mengetahui tentang masalah itu, surat kabar itu melaporkan bahwa pertimbangannya masih dini dan bahwa Nike belum berbicaradengan Peloton.

Peloton belum memutuskan apakah akan menjual perusahaannya atau tidak, dan belum menanggapi permintaan Kantor Berita Reuters untuk komentar. Nike belum menanggapi, sedangkan Amazon menolak berkomentar.

Bisnis AS rekrut 467.000 pekerja dalam Januari 2022

Dalam laporan Jumat, 4 Februari 2022, pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan lonjakan perekrutan yang mengejutkan. Bisnis merekrut 467.000 pekerja bulan lalu, sinyal ketahanan ekonomi dalam menghadapi gelombang penularan virus corona varian omicron.

Dalam laporan itu, pemerintah juga secara drastis merevisi naik perkiraan lowongan untuk November dan Desember, dengan total 709.000. Dikatakan juga bahwa tingkat pengangguran naik dari 3,9% menjadi 4% yang dinilai masih rendah, terutama karena lebih banyak orang mulai mencari pekerjaan tetapi tidak semua langsung mendapatkan pekerjaan.

Kenaikan perekrutan yang kuat untuk Januari, sedikit melampaui ekspektasi, menunjukkan keinginan banyak pengusaha untuk merekrut di tengah pandemi. Bisnis tampaknya tidak terimbas parah oleh gelombang Omicron sehingga pengusaha tetap yakin akan prospek jangka panjang bisnis mereka (ka/jm)/voaindonesia.com. []

7 Pengusaha yang Untung Besar Selama Pandemi Virus Corona

Kecipratan Jeff Bezos, Eks Istri Jadi Wanita Terkaya

Amazon Dituduh Karyawannya Melakukan Rasisme Sistemik

Amazon Hapus Aplikasi Al-Quran dan Alkitab dari Apple Store di China

Berita terkait
Amazon Selesaikan Gugatan Terkait Kasus Covid-19
Amazon sepakat patuhi UU California, AS, tentang pemberitahuan secara cepat kepada para pekerja di gudang tentang kasus infeksi virus corona
0
26 Pemain untuk Satu Tim di Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
FIFA telah menyetujui 26 pemain untuk Piala Dunia FIFA 2022 tahun ini di Qatar yang merupakan perluasan dari 23 pemain sebelumnya