IFRA Optimis Target Transaksi hingga Rp500 Miliar

Hal ini dilakukan dengan menghubungkan ribuan pemilik bisnis waralaba dan investor.
Konferensi Pers IFRA 2021 (Foto: Tagar/Rafi Fairuz)

Jakarta - IFRA Hybrid Business Expo In Conjunction With Indonesia Licensing Expo 2021 yang ke-19 diselenggarakan pada Jumat, 12 November 2021. Acara ini diselenggarakan secara hybrid demi suksesi acara yang tetap berjalan di tengah pandemi.

Acara diselenggarakan dari secara Hybrid dari tanggal 12-14 November 2021 dan dilaksanakan secara Online dari tanggal 12-30 November 2021. Diharapkan IFRA sebagai pameran waralaba dan lisensi tahunan akan terus berkembang dan berinovasi mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. 

Hal ini dilakukan dengan menghubungkan ribuan pemilik bisnis waralaba dan investor.

Demi meningkatkan kualitas dari tahun ke tahun, IFRA menargetkan transaksi pada kali ini sebesar Rp500 miliar sampai dengan akhir acara. Acara IFRA yang ke-19 ini diharapkan mampu mencapai taget sampai akhir acara

“Untuk target transaksi kami memiliki target di angka Rp500 miliar sampai dengan hari akhir acara,” ungkap Raenita selaku Project Manager IFRA Hybrid Business Expo 2021.

Raenita juga menambahkan, bahwa untuk taget visitors, IFRA menargertkan sekitar ditargetkan sekitar 15.000 pengunjung dengan perhitungan per harinya kita menargetkan 3.500 untuk offline expo. Untuk online expo nya sendiri kita menargetkan 4.500 berlangsung selama 19 hari yang berlangsung pada situs IFRA.

“Insyaa Allah kami mampu mencapai target karena memang dari awareness dan optimism masyarakat baik pengunjung dan peserta pameran, mereka banyak sekali mencari bisnis dan peluang usaha baru di kala pandemi ini. Terlebih sebelumnya terjadi banyak pemutusan kerja dan mereka selaku ibu rumah tangga juga ingin mencari penghasilan tambahan,” ujar Raenita.

“Tentunya franchise, licensing, dan juga kemitraan adalah bisnis yang tepat karena IFRA sudah membuat SOP nya, investment package yang sudah ada. Jadi semua sudah terbentuk dan mudah diaplikasikan dalam berbisnis. Serta sudah terhitung secara resmi dan rapih dalam pengelolaan keuangan,” tambahnya

Di samping itu semua, IFRA sangat optimis tentang pencapaian yang nantinya ia akan capai dan sudah ditargetkan. Terlebih juga event ini berlangsung dan tetap dilangsungkan dengan protokol kesehatan yang ketat.


Untuk target transaksi kami memiliki target di angka Rp500 miliar sampai dengan hari akhir acara.


“Meskipun sudah PPKM Level 1 bukan berarti bisa berhura-hura. Target sebenarnya tidak tinggi-tinggi banget dibanding kondisi normal, namun saya kira ini start yang bagus agar ekonomi kita bisa bergulir kembali,” ujar Hendra Noor Saleh selaku Presiden Direktur Dyandra Promosindo.

“Mudah-mudahan melalui IFRA dan ILE ini bisa berjalan dengan baik, dan pasti kita optimis target tersebut akan bisa tercapai,” tambahnya.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
Cek Tips Memulai Bisnis UMKM untuk Pemula
Agar bisnis pemula sukses membangun usaha selanjutnya yaitu dengan menentukan lokasi tempat usaha yang strategis, misalnya di pinggir jalan.
Mau Usaha? Ini 5 Bisnis UMKM yang Menjanjikan
Meskipun masih dalam taraf mikro, kehadiran UKM menjadi salah satu penggerak roda perekonomian secara global di Indonesia.
Mengapa Bisnis UMKM Susah Maju?
Tingkat kegagalan bisnis UMKM cukup tinggi khususnya di tahun pertama.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.