Identitas Pria Tewas di Rel Kereta Api Padang Belum Jelas

Seorang yang identitasnya belum diketahui, ditemukan tewas di pinggir rel Kereta Api di Padang.
Jasad pria yang ditemukan tewas di rel Kereta Api di Padang. (Foto: Tagar/Dok. Polsek Koto Tangah)

Padang - Seorang pria yang belum diketahui identitasnya dilaporkan tewas dalam kondisi berlumuran darah di pinggir rel Kereta Api (KA), persisnya di Simpang Gia, Jalan Hamka, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 4 Oktober 2020 malam.

Jenazahnya sudah kami ke RSUP M Djamil Padang. Itu untuk tindakan visum atau autopsi jika dibutuhkan.

Salah seorang saksi mata, Chairul Rizky, 27 tahun, mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan tergeletak di atas tumpukan batu di sisi kiri rel KA. "Dia pakai singlet warna putih, sudah berlumuran darah, kebetulan saya lagi melintas dan melihat ada keramaian," kata Chairul kepada Tagar melalui pesan WhatsApp.

Kabar itu juga dibenarkan Kapolsek Koto Tangah Kompol Indra Junaidi. Pihaknya mengaku mendapatkan penemuan mayat di perlintasan Simpang Gia, Kecamatan Koto Tangah. Kabar itu diterima polisi dari penjaga palang perlintasan KA, Gustiananda, 23 tahun.

"Saksi memberitahukan ke Polsek Padang Utara. Kami langsung berkoordinasi dan mengambil alih serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim inafis," katanya.

Pihaknya belum mau berspekulasi terkait kematian pria tersebut. Dengan kata lain, polisi bisa membenarkan apakah si korban ditabrak KA atau tidak. "Jenazahnya sudah kami ke RSUP M Djamil Padang. Itu untuk tindakan visum atau autopsi jika dibutuhkan," tuturnya.

Terpisah, Manajer Pengamanan PT KAI Divisi Regional II Sumbar, AKBP Jefri Indrajaya belum mau berkomentar banyak terkait temuan mayat di rel KA tersebut.

"Kami akan berkoordinasi dulu dengan jajaran (KAI). Silahkan ke bagian Humas saja untuk konfirmasi. Yang jelas, kereta yang mengalami kecelakaan adalah kereta pengangkut rel," katanya.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar Ujang Rusen juga belum mau berkomentar dengan alasan dia baru menjabat sebagai Humas menggantikan posisi Muhammad Reza Fahlepi.

"Wah, saya baru Selasa, 6 Oktober 2020 dilantik, jadi belum bisa memberikan keterangan resmi," katanya. []

Berita terkait
Tiga Kebakaran Hebat Terjadi di Padang dan Mentawai
Tiga kebakaran hebat terjadi di Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
2 Kecamatan di Padang Boleh Buka Tempat Hiburan Malam
Pemerintah Kota Padang berencana hanya mengizinkan kafe hiburan malam beroperasi di dua kecamatan.
Diduga Maling, Jagoan Kampung di Padang Pariaman Diciduk
Seorang pria yang disebut jagoan kampung di Padang Pariaman diringkus polisi karena terlibat kasus pencurian.