Cianjur – Sesosok mayat laki-laki ditemukan di Curug Aseupan Kampung Muhara Desa Haurwangi Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Minggu siang, 4 Oktober 2020.
Korban bernama Adang berusia 78 tahun warga Kampung Sukadana RT/RW 04/07, Desa Haurwangi Kecamatan Haurwangi yang hilang sejak empat hari lalu.
Keluarga korban dibantu warga yang melakukan pencarian, mendapatkan informasi adanya sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan telungkup di sekitar Curug Aseupan, sekitar pukul 13.00 WIB.
Ade menyebutkan, saat ditemukan jenazah ayahnya itu dalam kondisi terlungkup dan sudah mulai mengeluarkan aroma tak sedap.
Mendapat informasi tersebut keluarga korban bersama warga yang sedang melakukan pencarian langsung menuju ke lokasi. Dari pakaian dan sandal yang dikenakan, keluarga mengetahui bahwa jenazah tersebut merupakan Adang yang hilang sejak empat hari lalu.
"Setelah dilihat kami mengenali pakaian dan sandal yang dikenakan almarhum," kata Ade 45 tahun, anak kedua korban yang ikut mencari dalam pencarian.
Baca juga : Mayat Bayi di Pasaman Barat Digigit Biawak
Ade menyebutkan, saat ditemukan jenazah ayahnya itu dalam kondisi terlungkup dan sudah mulai mengeluarkan aroma tak sedap. “Memang, kondisinya sudah pikun dan sering keluar rumah sendirian," ujarnya.
Setelah yakin bahwa jenazah tersebut orangtuanya, lanjut Ade, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek Bojongpicung agara korban bisa dibawa pulang untuk dimakamkan.
Panit Reskrim Polsek Bojongpicung, Bripka Asep Cahyadi, membenarkan, adanya laporan penemuan jenazah laki-laki paruh baya di Curug Aseupan Kampung Muhara Desa Haurwangi.
"Setelah mendapat laporan kami beserta tim kesehatan langsung menuju lokasi penemuan," kata Asep.
Kondisi lokasi yang terjal menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi. Menurutnya, kondisi korban mulai membusuk dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Dugaan sementara, korban meninggal karena terpeleset. “Korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Cipeyeum untuk mendapat pemeriksaan luar mayat," ujar Asep.
Dia mengungkapkan, awalnya akan dilakukan pemeriksaan. Namun pihak keluarga menolak dan meminta diantarkan ke rumah korban."Karena pihak keluarga menolak untuk di autopsi, korban langsung kami bawa ke rumah duka untuk dimakamkan," ujarnya. []