Jakarta - Striker Zlatan Ibrahimovic berada di level sama dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Pelatih tim nasional Italia Roberto Mancini menilai Ibrahimovic sebagai penyerang terbaik sepanjang masa.
Ibrahimovic memang kalah dengan Messi maupun Ronaldo yang sudah berkali-kali mengangkat trofi Liga Champions. Bahkan Ronaldo melakukannya di 2 tim berbeda, Manchester United dan Real Madrid.
Penyerang AC Milan ini juga tak pernah memenangi Ballon d'Or. Pencapaian tertinggi hanya menduduki peringkat 4 pada 2013 yang dimenangi Ronaldo. Sementara Messi menduduki peringkat 2.
Dia memenangi banyak titel liga di klub mana pun dia bergabung. Dia juga mencetak banyak gol
Namun Ibrahimovic tetap dinilai sebagai yang terbaik. Bahkan striker yang pernah bermain bersama Messi di Barca ini selalu memenangi berbagai trofi di klub yang diperkuatnya.
"Zlatan bakal dikenang sebagai salah satu striker terbesar di sepanjang masa. Saya menempatkan dia sejajar dengan Messi dan Ronaldo. Dia berada di level sama dengan mereka," ujar Mancini seperti dikutip Football Italia.
"Dia memenangi banyak titel liga di klub mana pun dia bergabung. Dia juga mencetak banyak gol," kata pelatih yang pernah menangani Ibrahimovic saat melatih di Inter Milan.
Ibrahimovic bermain di Inter selama 3 musim dari 2006 sampai 2009. Penyerang asal Swedia ini membawa I Nerazzurri mencetak hat-trick Scudetti musim 2007, 2008 dan 2009. Dan, di musim terakhirnya sebelum pindah ke Barca, dia menjadi top scorer setelah mencetak 25 gol.
Ibrahimovic Angkat Posisi Milan
Penyerang yang mulai melejit saat membela Ajax Amsterdam ini tercatat 2 kali membela Milan di periode yang berbeda. Dia membela Rossoneri pada 2010 sampai 2012. Musim ini, Ibrahimovic kembali ke Milan pada Januari 2020.
Pemain berusia 38 ini sukses mengangkat moral pemain Milan. Dirinya juga berperan besar mendongkrak posisi Milan di klasemen Serie A Italia.
"Dia kembali meraih sukses di Milan musim ini. Tetapi saya tidak tahu apa rencana dia di musim mendatang," ucap Mancini yang pernah melatih Manchester City ini.
Ibrahimovic sesungguhnya hendak dipertahankan Milan. Namun top scorer sepanjang sejarah sepak bola Swedia dengan 62 gol ini menolak bertahan di Milan. []
