Hutan di Banyuwangi Terbakar, Penyebabnya Puntung Rokok

Kebakaran lahan terjadi di petak 91 C Resort Pengelolaan Hutan Curahjati, Banyuwangi Selatan, Jwa Timur.
Lokasi lahan yang terbakar. (Foto: Tagar/Rizki Restiawan)

Banyuwangi - Kebakaran lahan terjadi di petak 91 C Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Curahjati, Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Curahjati, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan, Jawa Timur, Kamis 22 Agustus 2019 sekitar pukul 15.00 WIB.

"Lokasinya masuk dalam wilayah administatif Pemerintahan Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi," kata Kasi Kedaruratan BPBD Banyuwangi, Ponirin Hadi.

Ponirin mengatakan, lahan hutan yang terbakar kurang lebih seluas 0,5 hektare pada kelas hutan produksi tanaman jati. Sebagian pohon yang ditanam di lahan seluas 95,0 hektare pada tahun 2004 tersebut, ludes dilalap si jago merah. Selain itu api juga membakar daun jati, seresah dan rumput di sekitar lokasi kejadian.

"Peristiwa kebakaran pertama kali diketahui dari kegiatan patroli bersama petugas RPH Curahjati, BKPH Curahjati dan KPH Banyuwangi Selatan. Saat itu kami lihat bahwa api sudah padam dan hanya ada sisa-sisa tanaman yang terbakar," ungkap Ponirin.

Jangan membuang puntung rokok atau apapun yang dapat memantik munculnya api, karena berbahaya

Beruntung, meskipun sekitar lokasi dalam kondisi kering, api tidak sampai merembet ke lahan jati yang lain. Saat kejadian berlangsung kondisi angin juga tidak terlalu kencang, sehingga memungkinkan api tidak menjalar.

"Penyebab kebakaran lahan hutan jati tersebut diperkirakan dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh orang yang tidak bertanggungjawab atau bisa jadi ada seseorang yang diduga dengan sengaja melakukan pembakaran," ujarnya.

Sebelumnya kebakaran hutan juga terjadi di Banyuwangi. Lahan seluas kurang lebih 4 hektare yang berada di KPH Banyuwangi utara, masuk Kecamatan Wongsorejo ludes terbakar. Bahkan sejumlah titik panas juga terlihat dari pantauan radar.

Secara visual teramati juga di kawasan Bangsring, lereng Gunung Ijen dan lereng Gunung Raung. BPBD menyebut, titik panas itu sebagai dampak adanya kemarau panjang yang terjadi di Banyuwangi.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar hutan yang rawan kebakaran hati-hati. Jangan membuang puntung rokok atau apapun yang dapat memantik munculnya api, karena berbahaya," tutur Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam.[]

Berita terkait
Wiranto: Harus Serius Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan
Menko Polhukam Wiranto mengungkapkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia 99 persen akibat ulah manusia.
Kebakaran Hutan Gunung Merapi Belum Padam
Kobaran api tidak bisa dikendalikan dalam waktu singkat karena terkendala medan yang sulit dijangkau dan keterbatasan sinyal komunikasi.
Gubernur Sulsel Minta Sinergi Jaga Kebakaran Hutan
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk bersama menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Wilayah Sulawesi Selatan.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.