HUT RI, Dandim Yogyakarta Ajak Warga Tetap Berperang

Dandim 0734/Yogyakarta Kolonel Arm Tejo Widhuro mengajak warga untuk terus berperang dalam rangka turut mengisi kemerdekaan.
Dandim 0734/Yogyakarta Kolonel Arm Tejo Widhuro (kiri) mendampingi Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudyatmoko dan Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi saat Upacara Bendera Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 di halaman Balaikota Yogyakarta, Senin, 17 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Gading Persada)

Yogyakarta - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun ini berlangsung dalam suasana masih merebaknya pandemi Covid-19. Untuk itu, Komandan Kodim (Dandim) 0734/Yogyakarta Kolonel Arm Tejo Widhuro mengajak warga untuk terus 'berperang' dalam rangka turut mengisi kemerdekaan.

"Kita hidup di zaman kemerdekaan. Hari ini negara kita merayakan kemerdekaannya yang ke-75. Kita masih bisa berperang, tapi berperang dalam arti melawan Covid-19 karena memang kita belum keluar dari pandemi ini," papar Dandim pada Tagar usai mengikuti Upacara Bendera Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-75 di halaman Balaikota Yogyakarta, Senin, 17 Agustus 2020.

Menurut Dandim, perang melawan Corona yang dilakukan warga cukup penting di era menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah kembali meningkatknya aktivitas perekonomian.

Ini penting karena jumlah yang terpapar positif Covid-19 juga belum menurun. Harus saling jaga.

"Perang di sini diartikan kita harus tetap patuh semua hal kaitannya dalam protokol kesehatan. Ini penting karena jumlah yang terpapar positif Covid-19 juga belum menurun. Harus saling jaga," pesan perwira TNI asal Kebumen itu.

Sementara itu di Balai Kota, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang menjadi inspektur upacara saat membacakan amanat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, peringatan HUT Kemerdekaan RI menjadi hal yang tepat untuk refleksi dan introspeksi bagaimana banyaknya ancaman ke masyarakat untuk mencapai Indonesia maju dengan semangat bangga buatan Indonesia.

"Tema ini adalah representasi Pancasila sekaligus simbolisasi Indonesia yang mampu memperkokoh kedaulatan dan persatuan kesatuan," sambung wali kota.

Meski upacara peringatan kali ini dilaksanakan secara sederhana, lanjutnya, namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 justru melabuhkan makna kemerdekaan. Yakni bukan sekedar kata merdeka namun kesempatan berkarya tanpa batas dengan program prioritas pengembangan sumber daya manusia.

"Wahana mencapai Indonesia maju di era digital ini yang diminta adalah etos kerja kreatif inovatif didukung disiplin selain keuletan bekerja dan belajar serta berbagi agar bisa berperan dalam kemajuan dunia," jelasnya.

"Sekaranglah saatnya kita bangkitkan gerakan kebudayaan untuk mengisi makna nyata Renaissance Yogyakarta menuju peradaban maju dan bermartabat. Marilah energi ini kita sinergikan agar menjadi kekuatan dahsyat sebagai wahana menuju Indonesia maju dalam suasana gotong royong guyub rukun dan aman damai," kata Haryadi. []

Berita terkait
Cantelan Merah Putih, Wujud Kepedulian Warga Sleman
Warga Sleman, Yogyakarta mencantelkan makanan yang bisa diambil secara gratis. Kegiatan ini wujud kepedulian bagi warga terdampak corona.
Kodim Aktif Sisir Pusat Keramaian di Yogyakarta
Tentara Kodim 0734/Yogyakarta aktif menyisir pusat keramaian agar warga menerapkan adaptasi kebiasan baru di Kota Pelajar.
Upacara HUT RI Virtual di Mata ASN di Yogyakarta
Tahun upacara HUT Kemerdekaan RI berlangsung berbeda dibanding sebelumnya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.