Hujan Es Landa Aceh Tengah

Fenomena langka terjadi di Banda aceh Minggu 7 Juli 2019, dimana di tiga kecamatan terjadi hujan es. berikut ke-tiga kecamatan tersebut.
Hujan es. (Foto: Pixabay)

Banda Aceh - Hujan es melanda sejumlah desa di Kecamatan Jagong, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Minggu 7 Juli 2019 siang.

Kawasan yang terdampak hujan es yakni Desa Jeget Ayu, Jaging Jeget, Paya Dedep, Paya Tungel dan Bukit Kemuning. Peristiwa langka itu terjadi bersamaan dengan angin kencang yang melanda kawasan tersebut.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria menyebutkan bahwa hujan es memang langka, tetapi bukan hal yang tidak mungkin terjadi.

Menurutnya, ada dua kejadian hari ini yang saling bertolak belakang, yakni di Aceh Tengah kejadian hujan es dan di tempat lain timbulnya titik panas.

Artikel lainnya: Kepala Rutan Lhoksukon Aceh Dicopot

"Dalam musim kemarau kejadian hujan es di satu wilayah dan timbulnya titik panas di wilayah lain bukan hal yang mustahil, ini karena di musim kemarau sering terjadi hujan lokal dan di wilayah lain panas terik," kata Zakaria pada Tagar, Minggu 7 Juli 2019.

Ia mengatakan, hujan es biasanya terjadi di satu daerah yang sangat lokal dan dengan durasi yang singkat yaitu lebih-kurang antara 7 - 12 menit saja.

Syaratnya terjadi hujan es juga hampir sama dengan syarat terjadinya angin puting beliung, di mana sama-sama terjadi akibat adanya awan cumulonimbus sehingga kedua fenomena cuaca tersebut susah diprediksikan.

Dijelaskan Zakaria, untuk dapat terjadi hujan es harus ada awan cumulonimbus dengan tinggi dasar awan yang sangat dekat dengan permukaan tanah dan di bawah awan suhu udaranya sangat dingin.

Dengan demikian, kata Zakaria, awan cumulonimbus yang merupakan kristal-kristal yang mulai jatuh sebagai hujan akibat dorongan angin kencang dari awan cumulonimbus tidak sempat mencair karena di bawah permukaan awan juga dingin sehingga butir-butir es tersebut jatuh ke permukaan tanah.

"Sedangkan daerah yang timbul atau munculnya titik panas dimana di daerah tersebut tidak mengalami hujan dan dedaunan yang rontok, semak belukar serta hutan gambut sudah sangat kering sehingga mudah terbakar. Baik faktor kesengajaan maupun tidak atau faktor kelalaian," kata Zakaria. []

Artikel lainnya: Aktivis Perempuan Aceh: Perda Poligami Tidak Penting

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.