Hujan Deras, Warga Padang Waspada Banjir dan Longsor

Sejumlah wilayah Kota Padang terancam diterjang longsor. Hal ini dipicu hujan deras yang terjadi sejak siang hingga malam hari Rabu, 22 Juli 2020.
Salah satu pinggiran jalan baru Pantai Air Manis, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, yang berpotensi longsor, Rabu, 22 Juli 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Kota Padang, Sumatera Barat, dilanda hujan deras. Kondisi ini sudah berlangsung sejak siang hingga malam hari ini, Rabu, 22 Juli 2020. Sejumlah ruas jalan dilaporkan tergenang air dengan ketinggian yang beragam.

Tentu kami antisipasi (longsor) itu, agar tak ada korban jiwa.

Selain itu, masyarakat di kawasan perbukitan Kota Padang, diimbau waspada akan bahaya longsor yang berpotensi terjadi. Kondisi pergerakan tanah ke arah longsor terjadi di kawasan jalan baru menuju Pantai Air Manis di Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan.

"Hujan cukup deras, namun itu lebih ke arah bagian hilir, karena dari hulu hujan tidak terlalu berintensitas tinggi," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kota Padang, Sutan Hendra saat ditemui Tagar ketika memantau kondisi pergerakan tanah di Batang Arau Padang, Rabu, 22 Juli 2020.

Menurut Sutan, ada tiga unit rumah yang terancam diterjang longsor, jika intensitas hujan tetap berlanjut. Sebab, kondisi tanah di lokasi tersebut terbilang labil. Apalagi, bangunan berdiri pada kemiringan kurang lebih 45 derajat.

"Yang kami khawatirkan satu pohon kayu besar yang akarnya sepertinya menggantung dan langsung mengarah ke jalan itu tumbang," katanya.

Camat Padang Selatan Teddy Antonius mengatakan, tiga rumah itu dihuni empat Kepala Keluarga (KK). Pihaknya mengaku telah mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman demi menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan.

"Tentu kami antisipasi (longsor) itu, agar tak ada korban jiwa," katanya.

Teddy mengatakan, lokasi yang terancam longsor berada di kawasan yang dahulunya merupakan perbukitan dan telah dibangun akses jalan pintas menuju Pantai Air Manis. Dengan dibukanya jalan itu, terdapat pula bangunan dan rumah yang semakin ramai didirikan.

Selain ancaman tanah longsor, kata Teddy, hujan deras juga menyebabkan genangan air di sejumlah kawasan yang berada di antara Kecamatan Padang Selatan dan Padang Barat. Genangan air katanya karena permasalahan drainase, namun tidak sampai merendam rumah warga.

"Saat ini upaya yang kami lakukan bagi masyarakat di kawasan perbukitan adalah dengan mendatanya terlebih dahulu dan mencarikan solusinya. Sementara untuk kawasan yang rawan genangan air, persoalan drainase akan segera mungkin kami selesaikan," tuturnya. []

Berita terkait
Polisi Bongkar Prostitusi Anak Bawah Umur di Padang
Polda Sumatera Barat mengungkap bisnis prostitusi yang melibatkan anak bawah umur di Kota Padang.
Mengaku TNI, Warga Padang Pariaman Tipu Orang
Seorang pria asal Padang Pariaman menipu dengan modus mengaku anggota TNI berpangkat kolonel.
PPDB Berakhir, Satu SMA di Padang Masih Kurang Siswa
Proses PPDB SMA jalur optimalisasi daya di Sumatera Barat resmi berakhir. Satu sekolah di Padang masih kekurangan siswa.