Hotman Paris Hutapea Dukung Vaksinasi Mandiri

Pengacara Hotman Paris Hutapea mendukung langkah pemerintah yang membuka layanan vaksin mandiri berbayar melalui klinik PT Kimia Farma Tbk.
Hotman Paris Hutapea. (Foto: Tagar/Instagram/Hotman Paris Hutapea)

Jakarta - Pengacara Hotman Paris Hutapea mendukung langkah pemerintah yang membuka layanan vaksin mandiri berbayar melalui klinik PT Kimia Farma Tbk.

Program vaksin berbayar, menurut Hotman, sudah dilakukan di Amerika Serikat (AS) dan berhasil menurunkan tingkat pandemi Covid-19. Dengan demikian, vaksinasi Covid-19 dapat didapat masyarakat dengan mudah di tempat yang telah ditentukan.

"Inilah yang sudah lama Hotman Paris teriak-teriak dari tahun lalu, Hotman sudah teriak-teriak agar segera dibuka vaksin mandiri khususnya agar dibuka kesempatan bagi perusahaan swasta untuk mengimpor vaksin ke Indonesia," ungkap Hotman Paris dikutip dari Instagram resminya.

Hotman menyampaikan, jika ada orang memilih untuk mengikuti vaksin individual ya biarkan saja mereka. Lagipula mereka bayar dari kantongnya sendiri, itu kan pilihannya.

"Kenapa masih ada yang protes soal vaksin individu ini sih? Bukannya dengan adanya vaksin individu ini akan semakin mempercepat rakyat Indonesia menuju herd immunity atau target pemerintah terhadap vaksinasi?"

Tak sampai disitu, Hotman Paris Hutapea pun juga menyampaikan agar jangan sok idealis untuk mereka-mereka yang protes dengan adanya vaksin berbayar.

"Jadi untuk yang protes-protes tolonglah jangan sok-sok idealis menolak vaksin mandiri tersebut, mereka ikut vaksin mandiri kan dari kantong mereka sendiri ya apa urusannya dengan kamu (yang protes terhadap vaksin mandiri)." 

"Apa yang sudah kamu berikan untuk negara ini, jadi tolonglah kita dukung program pemerintah tersebut. Dan untuk pemerintah vaksinasi gratis juga harus terus dilakukan," ucap Hotman Paris."

Intinya, usul Hotman, pihaknya tetap mendukung program vaksinasi mandiri dan tak perlu hiraukan mereka-mereka yang protes. Sebab, masyarakat memilih untuk membayar dari kantongnya sendiri ya sudah biarkan.


Jadi tolong pemerintah Indonesia untuk teruslah melaksanakan vaksin individual atau mandiri.


"Jadi tolong pemerintah Indonesia untuk teruslah melaksanakan vaksin individual atau mandiri, tegakkan hukum yang keras, sebab tanpa penegakan hukum yang keras kita akan terus terkatung-katung di era pandemi ini," ucapnya.

Upaya pemerintah untuk menggapai kekebalan komunal atau herd immunity melalui vaksinasi gotong royong individu alias vaksin berbayar menuai pro kontra.

Seperti yang sudah diketahui, beberapa waktu lalu PT Kimia Farma (Persero) Tbk resmi menunda penyelenggaraan vaksin berbayar yang semula dijadwalkan mulai hari Senin, 12 Juli 2021.

Alasannya, BUMN farmasi tersebut ingin memperluas sosialisasi program vaksin Covid-19 melalui gotong royong individu tersebut ke masyarakat.

"Besarnya animo dan banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta," ungkap Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro melalui lansiran CNNIndonesia.

Rencananya ke depan, perusahaan akan melakukan sosialisasi dan pengaturan pendaftaran calon peserta vaksinasi. Sebelumnya, program ini dicanangkan sejalan dengan program vaksin gotong royong yang melibatkan kalangan pengusaha. []


Baca juga


Berita terkait
Apartemen Kosong, Hotman Paris Akui Stres Berat
Di balik kekayaan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, ia mengaku stres berat akibat apartemen yang dimilikinya tak berpenghuni.
Hotman Paris: Saat Diusir Status Desiree Istri Sah Hotma Sitompoel
Pengacara kondang Hotman Paris selaku kuasa hukum Desiree Tarigan mengatakan, kliennya masih menjadi istri saat diusir Hotma Sitompoel.
Curahan Hati Istri Hotma Sitompoel kepada Hotman Paris Hutapea
Desiree Tarigan istri Hotma Sitompoel, sambil menangis mencurahkan isi hatinya kepada Hotman Paris Hutapea, tentang bencana rumah tangganya.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.