Jakarta - Di balik kekayaan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, ternyata ia tengah dirundung masalah.
Pengacara yang dikenal dekat artis itu kini tengah kewalahan melihat apartemennya kosong tak berpenghuni.
Alhasil Iuran Pengelolaan Apartemen alias (IPL) yang seharusnya dibayar oleh penyewa kini harus ia tanggung.
Sebagai informasi, biaya IPL berbeda-beda pada tiap unit apartemen. Biaya IPL tergantung pada lokasi dan luasan apartemennya.
Kalau di lokasi-lokasi yang tidak tergolong premium ongkos IPL ini bisa di bawah Rp 5 jutaan per bulan.
Tapi untuk apartemen mewah di lokasi premium menurut Hotman Paris ongkos IPL bisa mencapai Rp 20 juta per unit per bulan.
Melansir Tribun Jatim, Hotman Paris mengungkapkan hal ini saat menjadi pembicara di web binar 'Era Ascot Talk Show Hukum Restrukturisasi dan Kepailitan' yang di gelar Jumat 31 Juli 2020.
Hotman Paris menjelaskan kondisi bisnis dan investasi properti sangat tergantung kepada keadaan ekonomi.
Kalau bisnis apartemen ruko 10 tahun lalu memang menguntungkan. Sekarang jujur saja gua sudah hancur-hacuran.
Saat kondisi perekonomian lesu seperti sekarang, maka sektor properti ini juga ikut lesu, termasuk properti untuk sewa.
"Kalau bisnis apartemen ruko 10 tahun lalu memang menguntungkan. Sekarang jujur saja gua sudah hancur-hacuran," kata Hotman Paris.
Lebih lanjut, Hotman Paris menceritakan saat ini ada ratusan apartemen miliknya yang tak laku disewakan.
Maka dari itu, ia sendiri yang harus menanggung pembayaran IPL, karena tak ada penyewa. "Saya punya apartemen ratusan belum disewakan (belum ada penyewa).
Saya super stress! Sekarang ada lagi lebih sekitar 50 apartemen saya menolak untuk diserahkanterimakan oleh developer agar saya tidak bayar IPL dulu," katanya.
Bisa dibayangkan jika nilai IPL satu unit apartemen bisa mencapai Rp 20 juta sebulan di kawasan premium Central Business District.
"Belum di kawasan perkantoran, apakah bisnis properti itu up atau tidak, tergantung situasi ekonomi," kata Hotman Paris Hutapea. []
Baca juga