Hong Kong Pecahkan Kasus Pencucian Uang Terbesar Terkait India

Ditambahkannya, sindikat ini ada hubunganya dengan India. Mereka bekerja sama dengan lembaga penegak hukum India untuk menindaklanjuti kasus ini
Barang bukti kasus pencucian uang yang dipamerkan Bea Cukai Hong Kong saat konferensi pers di Hong Kong, China, Jumat, 16 Februari 2024. (Foto: voaindonesia.com/AP Photo/Louise Delmotte)

TAGAR.id, Hong Kong, China – Pihak berwenang Hong Kong, China, pada hari Jumat (16/2/2024) mengatakan telah berhasil memecahkan kasus pencucian uang terbesar yang pernah terjadi, yang melibatkan sekitar 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 26,5 triliun.

Kasus ini merupakan "sindikat pencucian uang transnasional berskala besar", kata para pejabat Hong Kong kepada para wartawan dalam sebuah konferensi pers, di mana barang bukti mulai dari perhiasan hingga rincian rekening bank yang dikemas dalam kantong plastik, diperlihatkan kepada publik.

Ditambahkannya, sindikat ini ada hubunganya dengan India. Mereka bekerja sama dengan lembaga penegak hukum India untuk menindaklanjuti kasus ini.

Kepala Biro Investigasi Keuangan Bea Cukai, Suzette Ip, mengatakan bahwa beberapa uang yang mengalir melalui rekening Hong Kong terhubung dengan penipuan online yang berasal dari India.

"Kami menemukan sejumlah besar uang berasal dari India, serta rekening bank luar negeri lainnya. Oleh karena itu kami menghubungi lembaga penegak hukum luar negeri lainnya, dengan tujuan untuk melakukan pertukaran informasi intelijen. Dan dalam proses ini, pihak berwenang India bertukar informasi intelijen dengan kami, kami mendapati transaksi bank tertentu sebenarnya terkait dengan dua perusahaan yang telah ditutup oleh pihak berwenang India, karena diduga melakukan pencucian uang hasil kejahatan terkait penipuan aplikasi seluler online," kata Suzette.

Sejauh ini tujuh orang yang terkait dengan kasus ini telah ditangkap.

Hong Kong masih menggunakan peraturan perbankan dan bisnis internasional yang memiliki banyak celah, yang memungkinkan untuk mendirikan dan mengoperasikan bisnis tanpa banyak birokrasi. (em/lt)/ Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Komentar Pejabat Tinggi Hong Kong Soal Lionel Messi Hanya Duduk di Bangku Cadangan
Pertandingan eksibisi yang mengundang antusiasme besar (4/2/2024) itu berakhir dengan penonton cemooh pemilik Inter Miami, David Beckham