TAGAR.id, Hong Kong, China – Badai tropis kuat Nalgae beringsut lebih dekat ke Hong Kong, Rabu, 2 November 2022, dan memaksa hampir semua bisnis tutup.
Tapi, pertemuan puncak keuangan yang dimaksudkan untuk memulihkan citra kota itu sebagai pusat keuangan internasional terus berlanjut.
Saat kota bersiap, tempat-tempat penampungan sementara dibuka dan taman-taman hiburan ditutup. Klub Joki Hong Kong membatalkan pacuan kuda malam itu.
Observatorium Hong Kong, sebuah badan peramal cuaca, menaikkan peringatan topan ke tingkat 8, tertinggi ketiga di bawah sistem cuaca kota, pada Rabu sore, saat angin berkelanjutan Nalgae mencapai kecepatan maksimum 90 kilometer per jam.
Peringatan itu, yang mendorong para pekerja untuk pulang ke rumah, akan tetap berlaku hingga pukul 6 sore. Apakah tingkat peringatan akan diturunkan nanti akan bergantung pada kekuatan badai dan jaraknya dari kota, kata badan peramal cuaca itu.
Nalgae menewaskan lebih dari 130 orang di Filipina beberapa hari lalu sebelum bergerak lebih dekat ke wilayah-wilayah pesisir tenggara dan selatan China. Hong Kong, bekas jajahan Inggris, kembali ke pemerintahan China pada 1997.
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada hari Rabu mengumumkan keadaan bencana selama enam bulan di empat wilayah yang dilanda badai, termasuk di wilayah otonomi Muslim – yang terdiri dari lima provinsi -- di bagian selatan, di mana tim-tim penyelamat terus mencari lebih banyak penduduk desa yang dikhawatirkan terkubur akibat tanah longsor.
Badai, yang berada sekitar 170 kilometer dari selatan-tenggara Hong Kong pada pukul 14.00 waktu setempat diperkirakan akan membawa angin dengan kecepatan rata-rata 63 kilometer per jam atau lebih, menurut Observatorium Hong Kong.
Petugas observatorium mendesak warga untuk menjauh dari pantai dan berhenti melakukan kegiatan olahraga air.
Pemerintah menghentikan berbagai layanan publik, mulai dari vaksinasi dan pengurusan SIM hingga penitipan anak. Perdagangan sore di pasar saham lokal dihentikan setelah peringatan bahaya dikeluarkan. (ab/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []
