Hinca Pandjaitan Minta Kapolri Kejar TPPU Kejahatan Narkoba

Anggota Komisi III DPR RI Hinca IP Pandjaitan menyinggung tentang hasil tindak pidana pencucian uang atau TPPU kejahatan narkoba.
Hinca IP Pandjaitan. (Foto: tangkapan layar Facebook)

Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Hinca IP Pandjaitan menyinggung tentang hasil tindak pidana pencucian uang atau TPPU kejahatan narkoba yang ditangani oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Menurut anggota Fraksi Partai Demokrat tersebut, selama ini cukup banyak hasil sitaan kejahatan narkoba oleh institusi Polri. Namun sangat jarang sekali diperoleh laporan tentang hasil TPPU-nya.

"Begitu banyak yang disita, pertanyaannya kemudian seberapa besar TPPU. Menurut pandangan saya yang harus dikejar adalah hasil TPPU-nya," kata Hinca dalam rapat dengar pendapat atau RDP Komisi III dengan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan jajarannya pada Rabu, 30 September 2020 di Jakarta.

Tindakan mengejar hasil TPPU kata Hinca, selain menghentikan para bandar dari sisi hulu peredaran, juga negara mendapatkan pemasukan dengan mengejar hasil TPPU tersebut.

Untuk itu kami meminta Kapolri mengusut tuntas ini dan berkoordinasi dengan PPATK

Hinca menyebut, pihaknya menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan sudah dilaporkan ke Mabes Polri, Badan Narkotika Nasional dan Komisi Pemberantasan Korupsi tentang transaksi-transaksi yang mencurigakan dan inilah menurut Hinca TPPU dimaksud.

"Untuk itu kami meminta Kapolri mengusut tuntas ini dan berkoordinasi dengan PPATK," katanya.

Peta Bandar Per Kecamatan

Kesempatan itu, Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat itu juga mengapresiasi Polri adanya peta dunia tentang peredaran narkoba, baik dari Iran, Vietnam dan negara lainnya yang masuk ke Indonesia.

Hanya saja anggota dewan dari daerah pemilihan Sumut III itu mengingatkan agar Polri tidak sebatas pada pembuatan peta peredaran, tetapi bagaimana menghentikannya.

Kemudian, Hinca menyebut pembuatan peta serupa bisa diterapkan pada level kecamatan di setiap daerah. Ada peta peredaran narkoba oleh para bandar di setiap kecamatan.

"Penting sekali ini didapatkan. Peta jalur dunia dapat, peta jalur bandar kecamatan juga dapat terutama di kota-kota besar sampai desa-desa. Karena polri yang memiki tangan yang cukup panjang ke daerah-daerah melakukan itu," katanya.

Hinca menyingung transaksi narkoba saat ini termasuk di Sumut berlangsung di area perkebunan. Pelaku menyasar perkebunan karena daerahnya sepi. Konon perkebunan di Sumut terbilang cukup luas.

Kegiatan peredaran narkoba di area perkebunan menurut dia, bisa jadi salah satu faktor mempengaruhi produksi hasil perkebunan yang mengalami penurunan dalam 5-10 tahun terakhir.

Hinca berharap Kapolri bekerja sama dengan Menteri BUMN mengamankan area perkebunan-perkebunan tersebut, agar produksinya tetap baik, ekonomi baik dan ketahanan pangan juga baik.[]

Berita terkait
Hinca Pandjaitan Ingatkan Polri Netral dalam Pilkada Medan
Anggota Komisi III DPR RI Hinca IP Pandjaitan meminta agar aparat polri netral dalam pelaksanaan Pilkada Kota Medan.
Demokrat ke Asner, Hinca: Siantar Butuh Energi Baru
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyebut sudah final partainya mengusung Asner Silalahi di Pilkada Pematangsiantar.
Pesta Narkoba di Medan, Tiga ASN asal Aceh Ditangkap
Polrestabes Medan menangkap delapan orang diduga pesta narkoba. Tiga di antaranya PNS di Pemerintahan Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.