Hinca Pandjaitan Ingatkan Polri Netral dalam Pilkada Medan

Anggota Komisi III DPR RI Hinca IP Pandjaitan meminta agar aparat polri netral dalam pelaksanaan Pilkada Kota Medan.
Hinca IP Pandjaitan. (Foto: tangkapan layar Facebook)

Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Hinca IP Pandjaitan dalam rapat dengar pendapat atau RDP dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) se-Indonesia, meminta agar aparat polri netral dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Secara khusus Hinca yang merupakan anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat menekankan pada Pilkada Kota Medan, Sumut, yang memang berlangsung head to head, agar polri benar-benar netral.

"Pak Kapolri mohon diteruskan kepada Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan sampai ke polsek-polsek, agar benar-benar netral dalam pelaksanaan Pilkada Kota Medan yang memang berlangsung head to head," kata Hinca saat memberikan pandangan dalam RDP yang digelar pada Rabu, 30 September 2020.

Diketahui, Pilkada Kota Medan tahun 2020 diikuti dua pasangan calon, yakni Akhyar Nasution-Salman Alfarisi yang diusung Partai Demokrat dan PKS, serta pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman yang diusung PDIP, Gerindra, Golkar, PPP, PAN, NasDem, Hanura, dan PSI.

Sebelumnya, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto saat melakukan kunjungan kerja ke Polda Sumut, Selasa, 29 September 2020, juga menekankan soal netralitas aparat dalam pilkada.

Sebenarnya kami sudah cukup pengalaman menciptakan pilkada aman dan damai

Jenderal bintang tiga ini menyebut, agar jajaran kepolisian di Polda Sumut bersikap netral dalam kegiatan pilkada. Tidak terlibat dengan pasangan calon, dan itu sesuai dengan amanat Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.

"Iya, kepolisian harus netral. Pak Kapolri sudah keluarkan perintah netralitas di tubuh polri yang utama dan yang tidak melakukan perintah Bapak Kapolri akan ditindak," tegasnya.

Lebih jauh disebutkannya, Mabes Polri dan Polda Sumut sudah memetakan daerah rawan konflik kerusuhan dalam melaksanakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020.

"Tahapan pilkada, Polda Sumut sudah memetakan kerawanan. Sebenarnya kami sudah cukup pengalaman menciptakan pilkada aman dan damai. Namun, pilkada saat ini situasinya, berbeda karena di tengah pandemi Covid-19," kata Agus.

Kata dia, semua wilayah yang menyelenggarakan pilkada di Indonesia menjadi prioritas untuk menciptakan rasa aman dan damai. Kepolisian bersama dengan TNI akan mendukung terciptanya keamanan itu.

"Penanganan khusus di Sumut ada, Kapolda Sumut sudah bisa memetakannya. Kemudian ada juga yang calonnya masih diisolasi dan ditangguhkan penetapannya. Ini memang ranahnya KPU. Tapi kami sudah sampaikan langkah antisipasi seperti apa agar hasil yang diinginkan bisa dicapai, terciptanya keamanan," tuturnya.[]

Berita terkait
Akhyar Nasution Dukung Bobby - Aulia di Pilkada Medan
Paslon kepala daerah di Pilkada Kota Medan, Bobby - Aulia, mendapat dukungan dari kalangan ustaz dan ustazah yang dipimpin Ustaz Akhyar Nasution.
Pilkada Medan: Bobby - Aulia No 2, Akhyar - Salman No 1
Dua pasangan calon Wali Kota - Wakil Wali Kota Medan mengikuti pencabutan nomor urut kontestan PIlkada 2020.
Sandiaga Uno Masuk Tim, Bobby-Aulia Optimis di Pilkada Medan
Masuknya Sandiaga Solahudin Uno ke dalam struktur tim pemenangan, membuat Bobby Nasution-Aulia Rachman optimis menatap Pilkada Medan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.