Ambon - Hilang empat hari, seorang nelayan bernama Ely Wattimury, akhirnya ditemukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia di pesisir pantai Dusun Tanah Goyang, Desa Loki, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Rabu, 2 September 2020.
Sebelumnya pria 71 tahun, warga Desa Tihulale ini melaut pada Sabtu 28 Agustus 2020, namun hingga Minggu, 30 Agustus 2020, tak kunjung kembali.
Tim SAR gabungan sudah mengevakuasi jasad Ely ke RSUD Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, sejak pukul 11.45 WIT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Djunaidi mengatakan, jasad Ely ditemukan pukul 09.00 WIT di perairan dusun tersebut, dalam keadaan mengapung.
"Tim SAR gabungan sudah mengevakuasi jasad Ely ke RSUD Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, sejak pukul 11.45 WIT," ujar Djunaidi melalui keterangan tertulis diterima Tagar, Rabu, 2 Agustus 2020.
Dia mengatakan, kini jasad Ely telah diserahkan ke pihak keluarga di Desa Tihulale untuk kemudian dikebumikan. Dengan ditemukan Ely, kata Djunaidi, maka operasi SAR pencarian ditutup.
"Usai jasad Ely ditemukan, maka operasi juga kami tutup pukul 12.00 WIT," ucapnya. Meski begitu, Djunaidi enggan menjelaskan detail penyebab Ely meninggal dunia.
Ditutup operasi SAR ini, seluruh Tim SAR gabungan terdiri dari Polsek Amalatu, BPBD Seram Bagian Barat dikembalikan ke instansi mereka masing-masing.
"Saya berterima kasih kepada tim SAR gabungan termasuk pihak keluarga yang sudah ikut membantu pencarian," ujarnya.
Sebelumnya, Nelayan asal Desa Tihulale, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, dilaporkan hilang saat melaut di perairan desa ini, Minggu, 30 Agustus 2020. Pria 71 tahun itu pergi melaut sejak Sabtu, 29 Agustus 2020. []