Hiasan Natal Paper Mache Jadi Sumber Pendapatan Bagi Pengrajin di Kashmir

Tingginya permintaan terhadap produk tersebut menyebabkan para pengrajin membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyelesaikannya
Kashmir di India mencurahkan darah dan keringat mereka untuk menyiapkan hadiah untuk perayaan Natal. (Sumber: voaindonesia.com/Video VOA/Muheet Ul Islam-Wasim Nabi)

TAGAR.id, Srinagar, Khasmir, India - Jumlah warga beragama Kristen yang tinggal di wilayah Kashmir yang dikuasai India tergolong sedikit. Namun, mereka berupaya keras untuk menyiapkan berbagai hadiah untuk perayaan Natal. Muheet Ul Islam melaporkanya untuk VOA.

Produk kerajinan tangan kertas atau paper mâché yang diproduksi di wilayah Kashmir yang dikuasai India menjadi salah satu barang terlaris di pasar Amerika dan Eropa menjelang liburan Natal tahun ini.

Tingginya permintaan terhadap produk tersebut menyebabkan para pengrajin membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyelesaikannya dan tentu saja, dedikasi yang tinggi.

letak khasmirLetak geografis Khasmir antara India dan Pakistan (Foto: warsintheworld.com)

Mohammad Iqbal Shah, seorang seniman paper-mâché mengatakan, "Saya telah menjalani ini selama 35 tahun, berkontribusi bersama rekan saya dengan semangat. Namun terlepas dari kerja keras kami, penghasilan yang didapat tidak sesuai dengan kerja keras kami."

Proses itu dimulai di sebuah bengkel kecil di Srinagar, di mana kertas direndam air, digiling, kemudian dicampur dengan terigu dan lem. Campuran tersebut dicetak dengan cetakan kayu untuk membentuk berbagai objek seperti bola, lonceng dan bintang-bintang, yang kemudian dijemur di bawah sinar matahari.

Objek yang telah kering itu kemudian dikirim ke bagian produksi di mana para pengrajin andal menghias objek itu dengan menggunakan pulpen atau pensil dan mengubahnya menjadi hiasan Natal.

warga khasmir siapkan hadiah natalKashmir di India hanya dihuni oleh sedikit orang Kristen, namun orang-orang dari wilayah tersebut mencurahkan darah dan keringat mereka untuk menyiapkan hadiah untuk perayaan Natal. (Sumber: voaindonesia.com/Video VOA/ Muheet Ul Islam-Wasim Nabi)

Para pengrajin tersebut mengatakan, mereka membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima bulan untuk memenuhi pesanan berupa bola, topi, bintang dan lonceng Natal yang populer di kalangan pelanggan.

Mohammad Amir Dar dari Ubaid Handicrafts mengatakan, "Kami menerima pesanan minimal 50 ribu hingga 100 ribu unit dari Eropa dan Amerika. Lebih dari 500 individu bergabung dengan satu pabrik. Semuanya memainkan peranan penting untuk memperkenalkan hasil kerajinan kami di pasar dunia."

Di kawasan Kashmir yang dikuasai India di mana mayoritas penduduknya adalah Muslim, hanya ada beberapa warga Kristen yang tinggal di sana sehingga permintaan lokal terhadap hiasan Natal itu tidak terlalu tinggi. Para penjual malah mengharapkan penjualan datang dari turis domestik dan internasional yang mengunjungi Lembah tersebut pada musim liburan. Kebanyakan produsen mengekspor produk mereka ke pasar nasional dan internasional untuk memperoleh penghasilan.

dekorasi natal karya warga khasmirDekorasi Natal hasil karya warga Kashmir di India. (Sumber: voaindonesia.com/Video VOA/ Muheet Ul Islam-Wasim Nabi)

Mohammad Meddi dari Showroom Sunbeams mengatakan, "Kami mendapat respons yang besar dari pembeli dan pelanggan internasional. Jika berbicara tentang pendapatan Natal selama beberapa bulan ini, kami mendapat sekitar 20 lakh rupee (hampir 24 ribu dolar AS – red.)."

Pekerjaan itu tidak berakhir saat Natal berlalu, karena para pengrajin paper-mâché itu juga mempersiapkan berbagai produk untuk hari besar lainnya seperti Paskah dan Halloween. (voaindonesia.com). []

Berita terkait
Omzet Melonjak Selama Natal 2022 Bikin Supermarket di Inggris Raup Untung
Mereka juga lebih memilih mengadakan jamuan di rumah daripada di luar untuk menghemat uang