Hexana: Kerugian Jiwasraya Rp16,8 Triliun Belum Final

Dirut Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan, nilai kerugian Jiwasraya Rp16,8 triliun berdasarkan hasil audit BPK belum final.
Gedung Jiwasraya. (foto: Tagar/Kumparan)

Jakarta - Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko dalam konferensi persnya, Minggu 4 Oktober 2020 mengatakan, bahwa nilai kerugian PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mencapai Rp16,8 triliun. Angka ini, didapat dari hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun, menurutnya angka hasil audit ini belum mencakup seluruh kerugian yang diderita BUMN tersebut.

"BPK sudah melakukan audit investigasi terhadap kerugian negara. Total kerugian negara terkait investasi adalah Rp16,8 triliun. Nilai tersebut belum meliputi seluruh kerugian Jiwasraya," kata Hexana. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk membayar semua polis nasabah mencapai Rp22 triliun.

Hexana menyebutkan per 31 Agustus 2020, pemegang polis Jiwasraya mencapai 2,63 juta orang. Dari jumlah tersebut, lebih dari 90% nasabah terdiri dari pemegang polis manfaat pensiun dan masyarakat menengah ke bawah.

BPK sudah melakukan audit investigasi terhadap kerugian negara. Total kerugian negara terkait investasi adalah Rp16,8 triliun. Nilai tersebut belum meliputi seluruh kerugian Jiwasraya.

Hexana menjelaskan, kondisi Jiwasraya yang tidak dapat memenuhi kewajibannya secara penuh disebabkan oleh 4 faktor utama. Pertama, likuiditas dan solvabilitas yang sudah terjadi lebih dari 10 tahun. "Namun, tidak diselesaikan secara fundamental atau solusi yang tepat," jelas Hexana.

Faktor kedua, tata kelola perusahaan yang tidak sehat dan tidak sesuai dengan standar pasar. Sedangkan penyebab yang ketiga adalah tidak diterapkannya prinsip kehati-hatian dalam berinvestasi dan yang keempat adanya dugaan fraud dari manajemen lama yang sedang diproses di Kejaksaan. []

Berita terkait
Nasabah Sebut Ada Pihak Tak Dukung PMN untuk Bantu Jiwasraya
Nasabah Asuransi Jiwasraya menyayangkan ada pihak yang tidak mendukung program penyertaan modal negara (PMN) untuk BPUI merestrukturisasi BUMN itu.
Sri Mulyani Minta Jiwasraya & Asabri Periksa LK 2020
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) diminta melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan (LK) Tahun 2020 oleh Menkeu Sri Mulyani.
Pemerintah Alihkan Tanggung Jawab Jiwasraya Kepada Rakyat
Suntik Jiwasraya Rp 22 T, Anggota Komisi XI DPR RI, Junaidi Auly mengatakan jangan alihkan tanggung jawab pihak yang terlibat kepada rakyat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.