Hemat Waktu dan Biaya, Warga Minta Jangan Hapus Angkutan ‘Online’

Warga mengakui jenis angkutan online merupakan sebuah inovasi untuk masyarakat urban, sangat membantu berbagai aktivitas lantaran hemat waktu dan biaya.
UNJUK RASA PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA: Ratusan angkutan kota memenuhi ruas jalan saat unjuk rasa pengemudi angkutan kota di Jalan Pahlawan Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (3/10). Massa aksi menyerukan berbagai tuntutan salah satunya protes semakin maraknya angkutan berbasis online yang dianggap menurunkan pendapatan para sopir angkot konvensional. (Foto: Ant/Didik Suhartono)

Jakarta, (Tagar 13/10/2017) – Warga Jakarta berharap betul pemerintah jangan sampai menghapus angkutan "online". Mereka mengakui, jenis angkutan ini merupakan sebuah inovasi untuk masyarakat urban, sangat membantu berbagai aktivitas di luar rumah, menghemat waktu, dan biaya.

"Saya tidak setuju jika angkutan 'online' dihilangkan, karena angkutan ini merupakan bentuk perubahan, sebagai masyarakat urban yang penuh dengan aktivitas jadi saya membutuhkan kendaraan yang cepat dan tidak perlu menunggu lama untuk tawar menawar harga," kata salah satu pengguna angkutan online Nur Atthiyah di Jakarta, Jumat (13/10).

Hal itu dikemukakan Atthiyah ketika ditanya tentang masih adanya sikap pro dan kontra mengenai jenis angkutan ini. Di beberapa kota, masih muncul penolakan terhadap angkutan "online".

Ia menambahkan, dengan angkutan "online", harga sudah tertera saat melakukan pemesanan angkutan online sesuai tujuan penumpang dan juga pelanggan mendapatkan harga yang bisa dibilang murah dan terjangkau.

Jika dibandingkan dengan angkutan-angkutan lain, angkutan online ini sudah mempunyai banyak pelanggan, hal itu karena pelayanannya yang baik dan juga tepat waktu.

"Dari pelayanan lebih nyaman angkutan "online" karena tepat waktu dan juga pengemudinya ramah terhadap pelanggan, kalau angkutan umum kadang tidak sopan, sering tidak memperhatikan penumpang," kata pengguna angkutan "online" lainnya, Indra Abriawan.

Tidak hanya itu, selain mengantar penumpang, angkutan "online" juga bisa menjadi jasa pengiriman dan pengambilan barang atau makanan milik pelanggan yang sudah dipesan melalui aplikasi, suatu hal yang tidak bisa dilakukan angkutan tradisional.

Pengguna angkutan "online" lainnya, Siti Nadya mengatakan angkutan "online" ini sangat membantu karena tidak hanya antarjemput penumpang tapi juga memiliki jasa pengambilan barang milik pelanggan. (ant/yps)

Berita terkait