Demak - Warga Kabupaten Demak dibuat heboh dengan penemuan dua mayat di tempat yang berbeda, Sabtu, 30 Januari 2021. Dua mayat tersebut ditemukan warga di Kecamatan Sayung dan Wedung.
Kasat Reskrim Polres Demak, Ajun Komisaris Polisi Muhammad Fachrur Rozi membenarkan informasi tersebut. Mayat itu ditemukan di pesisir Pantai Desa Surodadi Kecamatan Sayung dan Perairan Teluk Wulan Desa Berahan Kulon Kecamatan Wedung.
Kedua mayat ini, kini berada di RSUD Sunan Kalijaga. Bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut bisa datang ke sana.
"Sehari ada dua penemuan mayat. Lokasi pertama di Kecamatan Sayung dan satunya lagi di Kecematan Kedung. Kedua mayat tersebut ditemukan warga dalam kurun waktu yang berdekatan," katanya, Minggu, 31 Januari 2021.
Lebih lanjut, Fachrur mengungkapkan mayat wanita pertama ditemukan di pesisir Pantai Desa Surodadi Kecamatan Sayung sekitar pukul 11.00 WIB. Mayat tersebut ditemukan warga yang sedang mencari kayu bakar.
Mayat itu ditemukan warga tergeletak di bawah pohon bakau tanpa mengenakan busana. Dan hanya mengenakan bra berwarna hitam.
"Mayat berjenis kelamin perempuan ini diperkirakan berusia 60 tahun. Saat ditemukan tidak mengenakan busana. Pada pergelangan tangan kanan korban ditemukan gelang emas dan gelang karet warna hijau pada pergelangan tangan kiri," ungkapnya.
Dari hasil visum luar yang dilakukan, korban diperkirakan telah meninggal sekitar empat hari yang lalu. Hal tersebut terlihat dari tubuhnya yang membengkak, membusuk dan wajah tidak dapat teridentifikasi.
Mayat kedua, yang ditemukan di Perairan Teluk Wulan, Desa Berahan Kulon, Kecamatan Wedung. Mayat ini ditemukan nelayan dalam keadaan tengkurap mengapung di laut.
"Mayat perempuan tersebut, kami perkirakan berusia 30 tahun. Dia ditemukan menggunakan kaos warna hijau lumut bertuliskan Original dan celana hitam," katanya.
Visum luar yang dilakukan diketahui korban meninggal sekitar tiga hari yang lalu. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban.
"Kedua mayat ini, kini berada di RSUD Sunan Kalijaga. Bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut bisa datang ke sana," tuturnya. []