Sleman - Warga Berjo Kulon, Sidoluhur Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dibuat heboh dengan penemuan bayi laki-laki pada Rabu, 29 Juli 2020 pagi. Warga menemukan bayi tersebut dalam kondisi hidup ini kemudian diunggah oleh warganet ke media sosial.
Salah satu akun Facebook bernama Arga Arga mengunggah kabar tersebut dengan narasi, "Heboh, penemuan bayi di Berjo, Godean, Sleman di rumah pak Tiyono hari ini".
Berdasarkan video yang diunggah, bayi malang itu memiliki hidung mancung dan berkulit putih bersih. Bayi laki-laki menggunakan penutup kepala serta dibedong (kain pembalut) warna biru. Banyak warga yang datang ke lokasi kejadian tersebut sehingga mengundang rasa simpati.
Iya betul ada penemuan bayi laki-laki di wilayah Godean.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Godean Komisaris Polisi Paino membenarkan adanya kejadian tersebut. "Iya betul ada penemuan bayi laki-laki di wilayah Godean," kata Kompol Paino kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu, 29 Juli 2020.
Menurutnya, peristiwa pemenuan bayi bermula dari seorang saksi bernama Setiyo Sudarminto warga Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, yang sedang membersihkan depan rumahnya. Kemudian Setiyo melihat ada kardus yang diletakkan di atas kursi warna putih.
Karena penasaran, Setiyo lalu membuka kardus tersebut. Saat dicek Setiyo mengaku kaget karena kardus tersebut berisi bayi laki-laki. Selanjutnya Setiyo memanggil istrinya Endah Tri Utami untuk membawa bayi ke dalam rumah.
Kedua saksi lalu mengecek kondisi bayi yang kedinginan tersebut lalu mengganti popok bayi. Setelah itu menghubungi bapak Sugiyarto sebagai kepala Dukuh Berjo Kulon lalu diteruskan ke Polsek Godean. "Kami langsung cek TKP (Tempat kejadian perkara) usai laporan tersebut masuk. Diperkirakan umur bayi tersebut baru dua hari," ucapnya.
Saat ini, bayi laki-laki yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya dibawa petugas Puskesmas Godean I untuk dilakukan perawatan. "Kami bawa ke puskesmas Godean I. Langkah selanjutnya mencari orang tua bayi atau pelaku," ujarnya. []