Penelantaran Bayi di Sleman Catut Orang Lain

Seorang ibu yang melahirkan dan pergi begitu saja di Sleman mencatut nama orang lain. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Messa, namanya dicatut oleh seorang ibu yang melahirkan di Sleman. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Kasus penelantaran bayi berjenis kelamin laki-laki di salah satu rumah bidan daerah di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin, 6 Juli 2020 terungkap fakta baru. Pelaku ternyata mencatut nama orang lain.

Sebelumnya ibu dari bayi tersebut mengaku sebagai MY (Messa Yunitasari). Selain itu, laki-laki yang datang bersama ibu bayi juga mengaku sebagai W (Warno). Keduanya mengaku tinggal di Tepus, Gunungkidul. Saat ditelusuri oleh pihak kepolisian, kedua nama tersebut mengkonfirmasi bukan pelaku penelantaran bayi.

Kapolsek Depok barat Komisaris Polisi Rachmadiwanto didampingi Panit Reskrim Inspektur Satu Mateus Wiwid mengatakan, pelaku mencatut nama orang lain agar identitas aslinya tidak diketahui orang lain dan dapat dibantu dalam proses kelahirannya.

“Pemilik nama Messa datang bersama suaminya mengkonfirmasi bahwa dia adalah pemilih nama tersebut. Namun Messa membantah bahwa itu (yang menelantarkan bayi) bukan dirinya,” kata Rachmadiwanto kepada wartawan, Rabu, 8 Juli 2020.

Dia menyampaikan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Pihaknya juga sudah mencocokkan pengakuan Messa yang dicatut namanya oleh pelaku tak bertanggung jawab tersebut. 

Namun identitasnya dipakai oknum tidak bertanggung jawab agar bisa dibantu melahirkan di bidan tersebut.

Dalam proses persalinan dibantu bidan Mei Muhartati. “Ibu bidan juga sudah datang ke polsek dan melihat korban yang diduga namanya telah dicatut. Ternyata memang beda orang,” ucapnya.

Penelantaran Bayi di SlemanPetugas Polsek Depok Barat bersama Messa (tengah) selaku korban yang dicatut namanya oleh seorang ibu yang melahirkan di Sleman. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Sampai saat ini tim penyidik polsek Depok Barat tengah mengumpulkan keterangan dari para saksi guna mencari keberadaan orang tua bayi. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait ibu bayi tersebut, dari hasil lidik sementara ternyata ibu Messa bukan merupakan ibu dari bayi yang sedang kami cari. 

"Namun identitasnya dipakai oknum tidak bertanggung jawab agar bisa dibantu melahirkan di bidan tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, pemilik nama asli Messa Yunitasari, 22 tahun, membantah bahwa dirinya bukan pelaku yang sudah tega menelantarkan anaknya. Namanya dicatut oleh oknum tidak bertanggung jawab. Sementara nama Warno merupakan nama ayahnya.

“Ada teman bilang kalau nama saya disebut-sebut di sejumlah media. Nama dan alamatnya tertera dan menyudutkan bahwa itu saya. Katanya saya sudah menelantarkan bayi,” kata Messa kepada wartawan saat di Mapolsek Depok Barat.

Messa juga mengakui bahwa dirinya mempunyai bayi perempuan yang baru berusia 5 bulan. Warga Gunungkidul tersebut menyatakan sejak Covid-19 dirinya dan suami belum pulang ke rumah orang tuanya. Saat ini Messa dan suami beserta anaknya tinggal di Rusunawa wilayah Sleman.

“Saya merasa malu kenapa nama saya dan nama bapak saya dicatut oleh orang lain. Saya merasa dirugikan dalam hal ini. Di sini saya ingin mengkonfirmasi bahwa itu bukan saya,” katanya. []

Berita terkait
Ibu Kabur Tinggalkan Bayi yang Dilahirkan di Sleman
Seorang ibu melahirkan bayi laki-laki di rumah bidan di Sleman, namun si ibu meninggalkan begitu saja.
Ibu Penjual Bayi di Facebook Terungkap di Yogyakarta
Polresta Yogyakarta mengungkap penjualan bayi lewat Facebook. Tiga orang diproses hukum, yakni ibu kandung, makelar dan penyedia dana.
Adegan Mahasiswa Kedokteran Buang Bayi di Sleman
Polres Sleman menggelar rekonstruksi pembuangan bayi cantik di Prambanan, Sleman. Dua terangka adalah orang tua dari bayi malang tersebut.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.