TAGAR.id, Jakarta - Para pemain muslim di Saint-Etienne dikabarkan untuk berhenti berpuasa selama Ramadah usai kekalahan yang mereka alami pekan lalu di Ligue 1. Ultimatum tersebut keluar dari mulut sang pelatih Pascal Dupraz.
Etienne kini sedang berjuang menghindari degradasi di kasta teratas Liga Prancis. Kekalahan telak dari Lorient pekan lalu digadang-gadang jadi pemicu Dupraz meminta anak buahnya tak berpuasa.
Menurut laporan L'Equipe yang dikutip Get French Football News, Dupraz telah meminta para pemain muslim yang jumlahnya dua pertiga dari timnya untuk tak berpuasa.
Dupraz menilai merosotnya permainan Etienne tak lain karena banyak pemain yang kondisi fisiknya tak prima karena berpuasa.
Saint-Etienne sebenarnya sempat unggul 2-0 pada laga melawan Lorient. Namun, tim tuan rumah mampu membalikkan skor 6-2 di akhir pertandingan.
Selepas laga, Dupraz tak segan mengkritik para pemain yang terlalu jemawa. Namun, ia juga diklaim meminta para pemainnya untuk tetap profesional menjaga kebugaran fisik di tengah pertandingan.
"Ini adalah bencana kolektif, dosa dari sebuah kebanggaan, sikap yang sia-sia, dan bukan sikap yang dimiliki pemain profesional," kata Dupraz.
"Ini adalah sebuah kegagalan dan saya menyesalkan serta bertanggung jawab atas kekalahan itu. Kami mengambil kesimpulan terlalu cepat bahwa kami akan menang 2-0. Sikap salah dari yang seharusnya kami bisa lakukan," tambahnya.
Ia juga tak segan mengkritik performa kapten kesebelasan, Wahab Khazri, yang diharapkan bisa melakukan perubahan demi mempertahankan klub di kasta tertinggi Liga Prancis.
Sepintas, permintaan Dupraz terbilang masuk akal dalam logika berpikir ilmu keolahragaan. Namun, pendapatnya bisa dipatahkan menyusul penampilan impresif Karim Benzema yang baru-baru ini membuktikan Ramadan bukanlah halangan.
Benzema menjadi bintang kemenangan Real Madrid atas Chelsea di perempat final Liga Champions. Penyerang berdarah Aljazair itu bahkan mampu mencetak hattrick meski baru berbuka puasa 13 menit jelang kick off pada leg pertama di Stamford Bridge.
Di Bundesliga, seorang wasit bahkan memutuskan untuk menghentikan sementara pertandingan untuk mengizinkan pemain Mainz 05, Moussa Niakhate, untuk berbuka puasa dengan minum air mineral.[]