Heath Ledger, Tewas Overdosis Karena Memerankan Joker?

Aktor Heath Ledger meninggal dunia karena overdosis obat-obatan. Banyak yang menduga pemeran Joker dalam Batman The Dark Knight ini depresi berat.
Joker yang diperankan aktor Heath Ledger dalam film Batman The Dark Knight. (foto: metro.co.uk).

Jakarta - Akting Heath Ledger saat memerankan Joker di Batman The Dark Knight tidak perlu diragukan lagi. Aktor asal Australia ini dianugerahi Piala Oscar sebagai Aktor Pendukung Terbaik atas aktingnya dalam film tersebut. 

Heath Ledger mengeluarkan teror kegilaan tanpa ampun di The Dark Knight dan berhasil menyingkirkan panggung Batman sebagai superhero Gotham.

Diketahui, dia sempat mendatangi aktor kawakan Jack Nicholson, Joker era 1980-an. Saat itu Jack berpesan kepada Heath Ledger. “Peran sebagai Joker akan menghantuimu. Peran itu sangatlah kelam, hingga mungkin kamu tidak akan bisa tidur. Tapi, nikmatilah peranmu sebagai pangeran badut kriminal, karena hal itu sangatlah menyenangkan.”

Ketika mendalami peran Joker, mantan suami Michelle Williams kerap mengurung diri berminggu-minggu di sebuah kamar hotel. Di sana, dia belajar bagaimana cara Joker tertawa, bersuara, hingga keluar dengan rias menyeramkan. Makeup wajahnya terinspirasi dari Brandon Lee di film The Crow.

Dia berniat membuat karakter Joker menjadi penjahat psikotik dan ikonik untuk dirinya sendiri. Dan usahanya tersebut tergolong tidak sia-sia. Namun tragis, Piala Oscar diberikan setelah Heath tertidur untuk selamanya.

Padahal, saat itu Batman garapan Christopher Nolan dalam proses editing dan segera tayang enam bulan kemudian. Pada saat yang bersamaan Heath juga sedang syuting untuk film terakhirnya, The Imaginarium of Doctor Parnassus.

The Dark Knight adalah peran film terakhir yang berhasil dia selesaikan dan yang paling 'gelap' sejauh ini. Tidak sedikit para penggemarnya di seluruh dunia menduga-duga dan menghubungkan kematiannya dengan depresi, karena terlalu menjiwai sosok antihero itu.

Peran sebagai Joker akan menghantuimu. Peran itu sangatlah kelam.

Melansir Telegraph UK, Heath Ledger ditemukan tewas di tempat tidur apartemennya di Manhattan, Amerika Serikat oleh pengurus rumah tangga dan pemijat pada 22 Januari 2008, sekitar pukul 3 sore. 

Dugaan kuat, kombinasi obat penghilang rasa sakit, pil tidur, obat penenang, dan obat resep lainnya menghentikan seketika detak jantung aktor yang lahir di Perth, Australia pada 4 April 1979.

Menurut kantor pemeriksaan medis Kota New York, penyebab kematian Ledger akibat kombinasi zat oxycodone, hydrocodone, diazepam, temazepam, alprazolam dan doxylamine yang ia tenggak.

Mengutip The Sun, dia telah menggunakan enam jenis obat secara bersamaan, dan laporan toksikologi menyatakan: "Kami telah menyimpulkan bahwa cara kematian adalah akibat dari penyalahgunaan obat yang diresepkan."

Menurut anggota keluarga yang paling dekat dengannya, Kate Ledger, tidak ada kebenaran dalam rumor Heath menjadi depresi maniak akibat mendalami peran Joker.

"Setiap berita yang keluar mengatakan dia (Ledger) depresi dan perannya (sebagai Joker) membuatnya menjadi korban, dan sejujurnya, justru kebalikannya," kata Kate.

Dia melanjutkan, adiknya sangat menikmati peran dalam film itu dan tidak mengalami depresi dengan peran antagonis di film tersebut.

"Dia memiliki selera humor yang luar biasa, dan kurasa mungkin hanya keluarga dan teman-temannya yang tahu itu, tapi dia bersenang-senang. Dia tidak depresi tentang Joker!" ujar Kate.

Pembuat film dokumenter Matt Amato menimpali, "Saya harap ini penangkal banyak gosip yang tersebar di penjuru dunia. Ada beberapa kabar buruk mengenai Heath di luar sana."

Di apartemen tempat Heath meninggal, penyelidik menemukan buku-buku komik, penelitian tentang badut, dan asal usul Joker, patung badut kecil, dan rekaman percobaan suara aktor Joker yang berhasil membuat dia menjadi seorang aktor legendaris Hollywood.

Heath Ledger juga menulis jurnal mengenai perannya sebagai Joker menjelang syuting film, yang berakhir dengan kata "bye bye". []

Baca juga:

Berita terkait
Foto: Joker dalam Diri Kita
Joker ada di sekitar kita. Ada dalam diri kita. Dalam bentuk berbeda-beda. Dalam kadar berbeda-beda pula.
Tujuh Kekejaman Joker, Membunuh Anak Satu di Antaranya
Joker dikenal sangat kejam, bahkan ia tak segan-segan membunuh puluhan anak-anak dengan meracuninya.
Psikiater Sebut Nonton Film Joker Harus Siap Mental
Psikiater dr Heriani Sp.KJ(K) mengatakan film Joker hanya untuk orang dewasa yang kuat secara mental dan sudah mampu menghadapi masalah.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.