Jakarta - Pemain depan Chelsea Eden Hazard lebih memilih menjadi juara Liga Europa dan tak memikirkan siapa yang mencetak gol. Pemain asal Belgia ini pun tak memikirkan rencana kepindahannya ke Real Madrid sebelum final melawan Arsenal di Stadion Olympic, Baku, Azerbaijan, Kamis 30 mei 2019 dini hari WIB.
Duel final sesama tim London ini akan menjadi yang terakhir bagi Hazard. Usai final itu, Hazard bakal menuntaskan transfer ke Real Madrid.
Setelah tujuh musim di Stamford Bridge dengan memenangi berbagai gelar, termasuk dua kali menjadi juara Liga Premier Inggris, Hazard merasa ini saat yang tepat untuk pergi. Apalagi, pemain berusia 28 ini bakal bergabung dengan raksasa Eropa dari Spanyol.
Namun Hazard tegaskan tak ingin memikirkan transfer ke Madrid. Dia sepenuhnya fokus menghadapi Arsenal yang sudah pasti menjadi lawan terberat. Di kompetisi domestik, kedua tim saling mengalahkan di dua pertemuan.
Dan saya ingin mengulanginya di final. Saya ingin meraih trofi. Tak peduli apakah saya mencetak gol atau tidak
Hazard ingin mengulang sukses di semifinal kedua Liga Europa. Saat itu, Chelsea mengalahkan Eintracht Frankfurt 4-3 lewat drama adu penalti. Hazard sendiri menjadi eksekutor kelima sekaligus menjadi penentu kemenangan The Blues. Dia mengakuinya sebagai perpisahan yang manis dengan suporter.
"Betul, ini menjadi perpisahan yang manis," kata Hazard seperti dilansir Daily Mail. "Dan saya ingin mengulanginya di final. Saya ingin meraih trofi. Tak peduli apakah saya mencetak gol atau tidak," ujarnya.
Pemain yang didatangkan dari Lille pada 2012 dengan harga 32 juta poundsterling atau Rp 583 miliar ini memastikan bakal mengesampingkan soal kepergiannya dari Chelsea usai final.
"Tentu saya melupakannya lebih dulu. Saya tetap memikirkan sepak bola. Setelah final kita lihat saja nanti," jawabnya.
Hazard sendiri sudah menyampaikan bila dia tak lagi bersama Chelsea musim depan. Sebelum menyampaikannya ke publik, dia mengaku sudah bertemu dengan petinggi klub soal kepergiannya dari Chelsea.
Bagi Hazard, ini seharusnya menjadi final kedua setelah Liga Europa 2013. Saat itu, dia terpaksa absen di final melawan Benfica karena cedera hamstring. Di final tersebut, Chelsea menang 2-1 dan untuk pertama kalinya meraih trofi Liga Europa. []
Baca juga
- Final Liga Europa, Arsenal Bisa Kalahkan Chelsea
- Duet Arsenal Ini Diwaspadai Chelsea di Liga Europa
- Juara di Liga Europa, Chelsea Tetap Pecat Sarri
