Jakarta - Tidak hanya smartphone, laptop bekas kini menjadi salah satu produk andalan yang kerap dibeli sebagian orang guna memenuhi kebutuhannya atas perangkat digital.
Dipatok dengan harga miring, tidak mengherankan jika laptop second cukup banyak dilirik dan diminati masyarakat yang memiliki keterbatasan biaya untuk membeli produk barunya.
Meski kadang disepelekan, tidak semua laptop bekas memiliki kualitas yang buruk. Masih banyak para penjual laptop bekas yang mejajakan benda elektronik tersebut dengan kualitas bagus yang tak kalah dengan laptop keluaran barunya.
Sebelum membeli laptop bekas, Anda harus pintar memilih dan menentukan laptop-laptop yang dijual agar tidak mengalami penipuan. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, berikut 7 poin yang perlu Anda pertimbangkan sebelum membeli laptop bekas.
1. Tentukan jenis laptop
Sebelum memutuskan untuk membeli laptop, seseorang biasanya akan memikirkan jenis laptop yang akan dibelinya terlebih dahulu. Sebab tiap laptop memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda, Anda harus mengetahui spesifikasi laptop yang diinginkan agar tidak salah beli.
- Baca Juga: Cara Screenshot di Komputer PC atau Laptop
2. Cek spesifikasi
Spesifikasi menentukan kemampuan, model, dan kecepatan prosesor pada sebuah laptop. Semakin tinggi angka prosesor yang ditunjukkan, maka semakin cepat kinerja sebuah laptop. Selain itu, lewat spesifikasi Anda juga dapat mengetahui daya tampung dan batas kemampuan penyimpanan sebuah laptop.
- Baca Juga: Cara Mengaktifkan Dark Mode di Windows 10
Cara melihat spesifikasi ini sangat mudah, Anda cukup membuka “Settings” yang ada di layar laptop. Tekan tulisan “System” dan “About”,
Lalu tunggu muncul jendela spesifikasi yang berisi nama perangkat, jenis prosesor, RAM, ID perangkat, tipe sistem, dan lain-lain. Pastikan bahwa spesifikasi yang tertera di layar laptop sama seperti detail spesifikasi yang di tulis penjual.
3. Baterai laptop
Baterai merupakan salah satu perangkat yang paling penting bagi setiap barang elektronik, tidak terkecuali laptop. Sebagai perangkat multifungsi, Anda tentu berharap bahwa laptop bekas yang akan dibeli memiliki baterai sehat.
Untuk mengetahui kesehatan baterai pada laptop, Anda perlu mengecek laporan kesehatan baterai dengan rumus Full Charge/Design x 100 persen = health percentage.
4. Umur laptop
Seiring berjalannya waktu, makin banyak perangkat elektronik yang mengembangkan kinerjanya ke arah yang lebih baik. Hal ini juga berlaku pada laptop karena umumnya laptop lawas memiliki spesifikasi dan kinerja yang tidak sebagus laptop jaman sekarang. Oleh karena itu, hindari laptop bekas yang telah berusia lebih dari 3 tahun.
5. Cek hardware dan hard disk laptop
Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum Anda membeli laptop bekas adalah memperhatikan kondisi hardware. Untuk menghindari adanya virus dalam HDD.
Jangan lupa untuk menghapus data yang masih tertinggal sebelum Anda menggunakannya. Selain itu, cek juga kondisi keyboard, trackpad, speaker, webcam, port, layar LCD, jaringan Wi-Fi dan bluetooth yang ada.
6. Harga pasar
Jangan cepat tergiur dengan harga laptop bekas yang dijual di suatu toko. Alangkah baiknya, bandingkan harga laptop di toko tersebut dengan harga laptop di toko lain yang sesuai dengan budget Anda dan berhati-hatilah saat melakukan survei harga agar tidak terjadi penipuan.
7. Beli laptop secara langsung atau COD
Untuk meghindari terjadinya risiko penipuan, belilah laptop bekas secara langsung di sebuah toko atau menggunakan metode Cash on Delivery (CoD). Selain dapat mengecek langsung, Anda juga dapat berdiskusi singkat mengenai calon barang yang akan dibeli dengan si penjualnya.
(Eka Cahyani)
