Hasto: PDIP Siap dengan Berbagai Kemungkinan Jumlah Pasangan Capres

Hal ini sebagaimana ditegaskan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.
Sekretaris PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: Tagar/Dok. Gesuri)

TAGAR.id, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap dengan segala kemungkinan menghadapi pemilihan presiden 2024 mendatang termasuk kemungkinan dua atau lebih pasangan capres dan cawapres.

Hal ini sebagaimana ditegaskan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.

"Kalau tentang Pilpres, mau beberapa calon, PDIP ngalir saja, dua calon tiga calon kita siap. Hanya kan politik ini kita harus melihat konteksnya," kata Hasto.

Dalam situasi ketika pemulihan ekonomi belum sepenuhnya pulih, dan ketidakpastian global, kata Hasto, maka Indonesia memerlukan pelaksanaan Pilpres yang demokratis, cepat, kredibel, dan bagaimana memastikan hanya berlangsung satu putaran.

Pandangan itu, lanjut dia, bisa terwujud apabila dilakukan langkah konsolidasi dan mendorong kerja sama parpol di depan, sehingga mengarah pada dua pasangan calon atau paslon.

"Ini yang ideal berdasarkan konteks saat ini, meski PDI Perjuangan siap bertanding dengan dua atau tiga paslon. Sekiranya tiga paslon, pada putaran kedua pasti akan terjadi deal-deal politik baru. Jadi kenapa tidak membangun kesepahaman di depan saja," kata Hasto.

Menurut dia, ada yang berpendapat bahwa dua pasangan calon akan menghindarkan diri dari politik identitas.

"Lho, politik Indonesia itu mencerdaskan kehidupan bangsa. Politik itu membangun peradaban. Jangan dibawa mundur. Mereka yang menggunakan politik identitas dan politik primordial, biasanya miskin kinerja, tidak punya prestasi, maka digunakan cara-cara yang tidak cerdas, tidak bijak, dan tidak membangun peradaban," tuturnya.

Menurut Hasto, Indonesia baru mengalami pandemi yang dampaknya sangat dahsyat dalam kehidupan.

"Pemulihan ekonomi belum begitu bagus, persoalan geopolitik perang Rusia-Ukraina, dan ketegangan yang terjadi di Laut Tiongkok Selatan kemudian kemarin krisis di Taiwan, kemudian persoalan di Timur Tengah harus menjadi perhatian kita," jelas Hasto.

Oleh karena itu, dia mengajak untuk meningkatkan demokrasi politik itu membangun peradaban, bahwa politik itu mencerdaskan kehidupan bangsa bukan menurunkan kualitas kecerdasan rakyat Indonesia dengan berbagai isu-isu.

"Pemilu itu adalah alat dan mekanisme regenerasi kepemimpinan atas dasar kedaulatan rakyat. Pemilu bukan ajang memecah belah. Kualitas Pemilu juga ditentukan oleh hasil, termasuk hasil dari kualitas pemimpin yang lahir melalui Pemilu. Semakin Pemilu diwarnai oleh narasi yang jauh dari keadaban publik, semakin buruk kualitas Pemilu," ujar Hasto.

Dalam kesempatan itu, Hasto pun mewacanakan perlunya menata sistem politik Indonesia.

"Yang pertama kita harus mempunyai MPR yang ke depan memiliki kewenangan menetapkan haluan negara, abad ke-7 saja kita punya perspektif membangun Candi Borobudur 100 tahun sekarang 77 tahun merdeka kita tidak punya perencanaan jangka panjang," ucap Hasto.

Kedua, ujar dia, tata sistem Pemilu harus proporsional tertutup.

"Kita sudah cukup lama percobaan demokrasi, lalu ambang batas parlemen ditingkatkan, sehingga sistem presidensial mutipartainya sederhana yang milih rakyat bukan kekuatan otoriter kita tingkatkan lima persen atau tujuh persen sehingga hanya sedikit partai politik yang ada di parlemen oleh keputusan rakyat bukan pemerintahan yang otoriter," usul Hasto.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Ditemui PDIP, NasDem Bilang Masih Godok Kanditat Capres 2024
Hal ini diungkapkan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2022.
HUT RI: PDIP Gelar Jalan Santai di GBK, Ada Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto
DI Perjuangan menggelar jalan santai, jogging dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-77 RI bersama awak media di Kompleks GBK.
PDIP Blak-blakan Akan Bahas Konsolidasi 2024 dengan NasDem, Siap Koalisi?
Hal ini diungkapkan langsung Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kawasan Senayan, Minggu, 21 Agustus 2022.
0
Hasto: PDIP Siap dengan Berbagai Kemungkinan Jumlah Pasangan Capres
Hal ini sebagaimana ditegaskan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.