Serang - Sekertaris Jendral (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak pemerintah membuat obat-obatan untuk meneruskan tradisi leluhur. Menurut dia, PDIP saat ini memiliki perhatian serius terhadap Corona terutama semangat untuk berdikari membuat obat-obatan meneruskan tradisi leluhur.
Ini momentum bagi kita negara untuk membangun obat farmasi yang menggabungkan teknologi barat dan timur.
"PDIP menaruh perhatian yang begitu besar terhadap kesehatan masyarakat, jadikan apa yang terjadi dengan corona jadi momentum untuk menggelorakan semangat kita," kata Hasto kepada Tagar usai mengikuti Rakerda PDIP Banten di Kota Serang, Sabtu, 14 Maret 2020. nya.
Meminum jamu, kata Hasto, mampu menciptakan imunitas di dalam tubuh kita, kemudian makan empat sehat lima sempurna, hidup sehat. Menurut dia, PDIP ikut mendorong menyadarkan rakyat membangun kesadaran terhadap kesehatan.
PDIP, menurut dia, merekomendasikan kegiatan dari hulu sampe hilir, membuat penemuan obat obatan, kerjasama antar BUMN farmasi dengan para peneliti, menghasilkan obat unggulan yang berakar kuat dari tradisi indonesia.
"Kami juga menghimbau rumah sakit untuk terbuka jangan mereka jadi bagian pihak yang malah khawatir ada indikasi terkena virus Corona, semua harus kerja sama bergotong royong," ujarnya.
Hasto mengatakan komitmen PDIP membangun optimisme, dulu pernah panik dengan Flu burung, nyatanya Indonesia aman-aman saja. Virus Corona ini momentum negara untuk berdaulat.
"Ini momentum bagi kita negara untuk membangun obat farmasi yang menggabungkan teknologi barat dan timur, dibalik krisis ini, jahe melonjak ini suatu hal yang di satu sisi sangat baik," ujar dia.
PDIP memberikan apresiasi kepada Pemerintahan Jokowi yang bertindak cepat, masyarakat jadi tidak telalu perlu khawatir berlebih.
"Nah untuk itu seluruh kader PDI Perjuangan diharapkan berpolitik dengan membumi berpolitik yang bersentuhan dengan persoalan pokok rakyat. Corona ini kita bisa atasi bersama-sama," ujar hasto. []