Yogyakarta - Sebanyak 114 sampel diperiksa di lima laboratorium di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari uji sample tersebut menunjukkan kabar baik, semuanya negatif Corona. Dengan demikian, update per 18 Juni 2020 di Yogyakarta tidak ada penambahan kasus baru.
Hal tersebut diumumkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY yang mendasarkan pada laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten/Kota dan rumah sakit rujukan Covid-19 hingga pukul 16.00 WIB.
Juru Bicara Pemerintah Daerah (Pemda) DIY untuk Penanganan Covid-19 , Berty Murtiningsih mengungkapkan, dari 114 sampel yang diperiksa di lima laboratorium menunjukkan hasilnya negatif semua. "Tidak ada yang positif Covid-19," katanya, Kamis, 18 Juni 2020.
Kendati begitu, jumlah sampel yang diperiksa tergolong sedikit karena sampel yang diterima laboratorium hanya 114 spesimen. Menurutnya, tidak ada kendala dalam melakukan pengambilan swab meski spesimen yang diteliti hari ini sedikit.
Tidak ada yang positif Covid-19.
Saat disinggung jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang mencapai 1.761 orang, 93 masih dalam perawatan di rumah sakit, katanya, PDP di rumah sakit dalam pengambilan sampel memerlukan proses. Sampel yang diambil juga tidak hanya sekali. "PDP yang sudah bisa diambil swab, hasilnya bisa diketahui satu atau dua hari kemudian. Itu sudah paling cepat," kata dia.
Dengan begitu, jumlah kasus positif Covid-19 di Yogyakarta ada 276 kasus. Sedangkan, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah hasil laboratorium menunjukkan dua kali negatif ada tiga orang.
Dari tiga pasien tersebut, dua diantaranya merupakan warga negara India. "Warga negara asing (WNA) India itu adalah kasus 82 dan 154. Satunya adalah kasus 249, perempuan, 27 tahun, asal Sleman," ungkapnya.
Sampai saat ini jumlah kasus Korona di DIY sebanyak 276 orang positif. Rinciannya pasien yang masih dirawat 49 orang, sembuh 219 orang dan meninggal dunia delapan orang.
Dari 49 pasien yang dirawat, terbanyak dari Kabupaten Sleman yang berjumlah 15 orang. Kemudian berturut-turut Kabupaten Bantul dengan 12 orang, Kabupaten Gunungkidul dan Kota Yogyakarta masing-masing sembilan orang, serta Kulon Progo satu pasien. []
Baca Juga: