Jakarta - Tanggal 10 November yang diperingati sebagai Hari Pahlawan, kini harus diteladani masyarakat. Saat ini warga Indonesia diminta ikut berjuang, yaitu berjuang untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Pada 75 tahun lalu para pahlawan berhasil mengusir penjajah dari tanah air. Sekuat tenaga bersama dengan satu komando dan semangat bangsa Indonesia dapat melawan musuh yang begitu kuat. Kini masyarakat juga diminta untuk berjuang menghadapi pandemi global yang melanda hampir seluruh dunia.
Jadilah pahlawan masa kini dimulai dari diri sendiri dengan kesadaran penuh dan rasa tanggung jawab dalam upaya berjuang melawan pandemi Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan meskipun pandemi Covid-19 terjadi tahun ini, tak mengurangi semangat untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan. Salah satunya dengan melawan musuh yang tidak kalah kuatnya, yaitu Covid-19.
"Selama 8 bulan berjibaku melawan Covid-19, telah banyak pihak yang berjuang dari tenaga kesehatan, relawan kemanusiaan, bahkan masyarakat pada umumnya. Saya ucapkan penghormatan setinggi-tingginya kepada para pahlawan yang ikut serta dalam penanganan Covid-19, dan marilah kita mengenang jasa mereka yang telah gugur," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 10 November 2020.
Masyarakat juga diajak untuk terus mengobarkan jiwa kepahlawanan di tengah pandemi Covid-19. Wiku mengutarakan agar rakyat bisa menjadi pahlawan bagi keluarga dan orang-orang di sekeliling.
"Masyarakat bisa menjadi pahlawan untuk terdekatnya dengan terus melawan dan mencegah penularan Covid-19," ucapnya.
- Baca juga: Sengaja Pulang di Hari Pahlawan, Rizieq Dinilai Berlebihan
- Baca juga: Pulang di Hari Pahlawan, PA 212: Habib Rizieq Shihab Heroik
"Caranya terus mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Jadilah pahlawan masa kini dimulai dari diri sendiri dengan kesadaran penuh dan rasa tanggung jawab dalam upaya berjuang melawan pandemi Covid-19," ujar Wiku. []