Hari Ini, IHSG Diperkirakan Lanjutkan Penguatan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis, 6 Agustus 2020 diperkirakan masih akan cenderung menguat.
BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di bursa efek pada Kamis (12/3) pukul 15.33 WIB karena dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,01 persen. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin, Rabu, 5 Agustus 2020 ditutup menguat tipis 1% ke level 5.127 dengan volume yang cukup tinggi.  Untuk hari ini, pergerakan IHSG diperkirakan masih akan cenderung menguat terlebih dahulu, namun perhatikan level resistance (batas atas kenaikan) IHSG di 5.162. 

Selama  belum mampu menembus resistance tersebut, maka IHSG masih rentan terkoreksi 4.809-4.900 atau idealnya ke arah 4.680-4.730 sebagai target koreksi dari wave [c] dari wave 4 pada skenario biru atau wave (B) pada skenario merah.

Baca Juga: Ada Aksi Beli Rp 49,58 Miliar, IHSG Naik 0,75% 

Sebagai bahan informasi, wave atau gelombang yang dimaksud adalah bagian dari teori Gelombang Elliot yang kerap digunakan dalam analisis teknikal. Dalam teori ini, pergerakan pasar mengikuti siklus psikologi berdasarkan sentimen pasar, bergantian membentuk pola bearish atau tren indeks saham turun dan bulish atau tren naik.

MNC Sekuritas memperkirakan batas support (batas bawah penurunan) di kisaran 5.080-4.977 dan resistance pada rentang
5.150-5.162.  MNC merekomendasikan empat saham ini dalam analisa hariannya, berikut ulasannya:


PT XL Axiata Tbk atau EXCL 

Pada perdagangan Rabu, saham EXCL ditutup menguat 1,6% ke level 2.480. MNC memperkirakan terdapat dua skenario pada saham emiten ini. Meskipun sama-sama menguat, penguatan EXCL pada skenario merah akan berlangsung dalam jangka pendek saja untuk membentuk wave [iv] sehingga saham ini rentan untuk terkoreksi kembali. Namun, pada skenario biru saat ini EXCL sedang berada pada awal dari wave (C), dengan catatan EXCL tidak kembali terkoreksi ke bawah 2.330.

MNC merekomendasikan shaam EXCL buy on weakness (membeli saat saham tersebut sudah breakout atau menjebol resisten-resisten tertentu) pada rentang 2.400-2.460. Untuk target price pada kisaran 2.600-2.800 dan stoploss di bawwah below 2.330.


2. PT Gudang Garam Tbk atau GGRM

Saham GGRM pada penutupan kemarin menguat dan menembus resistance-nya di 50.600. Saat ini saham GGRM diperkirakan sedang berada di awal dari wave C, sehingga masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.

MNC merekomendasikan saham buy on weakness pada rentang 49.675-50.400. Untuk target price  di rentang 53.000- 55.000, dan stoploss di bawah below 47.200.


3. Indah Kiat Pulp & Paper atau INKP

Saham INKP menguat 1,8% pada perdagangan kemarin. Saat ini posisi INKP diperkirakan sedang berada pada awal wave (iii) dari wave [v] dari wave C, sehingga saham ini  berpeluang untuk melanjutkan penguatannya. Skenario ini akan gagal bila INKP terkoreksi menembus 7.275.

MNC merekomendasikan saham INKP buy on weakness pada rentang 7.975-8.275. Untuk target price  di kisaran 8.700-9.200 dan stoploss di bawah 7.275.


4. PT Adaro Energy Tbk atau ADRO

Pergerakan saham ADRO kemarin menguat 1,4% ke level 1.050 dan penguatannya tertahan oleh MA5 dan MA60. Saat ini posisi ADRO diperkirakan sedang berada di awal wave [iv] dari wave C dari wave (B). Hal ini berarti penguatan ADRO akan relatif terbatas dan berlangsung dalam jangka pendek. Setelahnya, ADRO rentan terkoreksi kembali untuk membentuk wave [v] ke area terdekat di 1,000 dan idealnya diperkirakan di 925.

MNC merekomendasikan saham ADRO sell on strength: (menjual saham ketika harga bergerak naik cukup signifikan dalam waktu singkat, atau jika sebuah saham sudah rally panjang) pada rentang 1.050-1.085.

Baca Juga: IHSG Melemah Tipis 0,07% Imbas Aksi Jual Rp 295,4 M

Sementara Profindo Sekuritas dalam analisanya menyebutkan IHSG untuk hari ini diperkirakan akan berkecenderungan bulish atau menguat. Profindo memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.059-5.157. []


Berita terkait
Memerah Sejak Sesi I, IHSG Ditutup Anjlok 2,79%
Sejak sesi pembukaan, tidak ada sentimen positif yang dapat mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga ditutup anjlok 2,79%.
Ada Aksi Beli Rp 49,58 Miliar, IHSG Naik 0,75%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis, 30 Juli 2020 menguat 0,75% atau 38,51 poin di level 5.149,63.
Ada Aksi Jual Rp 433,9 Miliar, IHSG Turun Tipis 0,03%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan, Rabu, 29 Juli 2020 melemah tipis 0,03% atau 1,88 poin di posisi 5.111,11.