Hari Ini IHSG Berpotensi Menguat, Sesi Pagi Naik 0,35 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan, Senin, 28 September 2020 berpeluang melanjutkan penguatan.
Ilustrasi pergerakan IHSG. (Foto: youtube.com|yahoo.com).

Jakarta - Indesk Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan, Senin, 28 September 2020 berpeluang melanjutkan penguatan. Hal ini seperti analisa MNC Sekuritas karena sentimen positif lanjutan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 1,34% didorong penguatan saham teknologi dan paket stimulus senilai US$ 2,4 triliun yang paling akan divoting paling cepat minggu depan.

Menurut MNC Sekuritas, sentimen positif juga datang dari naiknya indeks EIDO sebesar 2,65% (EIDO merupakan mutual fund berisikan saham-saham di Indonesia yang dikelola oleh Morgan Stanley di bursa Amerika Serikat). Selain itu juga dipicu oleh rebound-nya harga 

Sentimen positif juga datang dari naiknya EIDO sebesar +2.65% serta reboundnya harga CPO sebesar  2,83% dan Nikel 0,14% ditengah pencapaian jumlah kasus Covid-19 yang terus naik.  

Cermati Saham-saham Ini

Untuk perdagangan Senin ini, MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham. Berikut ulasan singkatnya.

1. BBCA - PT Bank Central Asia Tbk 

Kemarin, 25 September 2020, saham BBCA ditutup menguat 3% ke level 28,050. Selama tidak terkoreksi di bawah 26.950, maka saat ini posisi BBCA sedang berada di awal wave 5. Hal ini berarti, BBCA masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.

Sebagai bahan informasi, wave atau gelombang yang dimaksud adalah bagian dari Teori Gelombang Elliot yang kerap digunakan dalam analisis teknikal. Dalam teori ini, pergerakan pasar mengikuti siklus psikologi berdasarkan sentimen pasar, bergantian membentuk pola bearish atau tren indeks saham turun dan bulish atau tren naik.

MNC merekomendasikan saham BBC buy on weakness ( beli saham di harga bawah dan jual saham di harga resistance puncak) dikisaran 27.525-28.000. Untuk target price direntang  29.275-30.000 dan stoploss: di bawah 26.950.

2. ASII - PT Astra International Tbk 

Saham ASII menguat 5,7% dan ditutup di level 4,860 pada perdagangan Jumat, 25 September 2020. MNC memperkirakan saat ini posisi ASII sedang berada di awal wave [c] dari wave B, sehingga ASII masih berpotensi melanjutkan penguatannya.

MNC merekomendasikan saham ASII untuk buy on weakness direntang 4.700-4.800. Untuk target price dikisaran 5.100-5.300, dan stoploss di bawah 4.560.

3. JSMR - PT Jasa Marga (Persero) Tbk

Menutup JJumat, 25 September 2020, saham JSMR bergerak menguat 5,5% dan ditutup ke level 3,240. Saat ini, posisi JSMR diperkirakan sedang berada di awal wave 3 dari wave (C), sehingga JSMR berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

MNC merekomendasikan saham JSMR untuk buy on weakness dikisaran 3.250-3.350. Untuk target price direntang 3.600-4.000 dan stoploss di bawah 3.080.

4. DMAS - PT Puradelta Lestari Tbk 

Saat ini saham DMAS diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave C dari wave (A). Hal tersebut berarti DMAS akan rentan bergerak terkoreksi, terlebih apabila DMAS terkoreksi di bawah 196. Adapun koreksi DMAS diperkirakan berada pada level 189 dan 170.

MNC Sekuritas merekomendasikan saham DMA untuk sell on strength (menjual saham ketika harga bergerak naik cukup signifikan dalam waktu singkat, atau jika sebuah saham sudah rally panjang) pada kisaran 214-224. 

Mengutip dari Antara, IHSG Senin pagi dibuka menguat 17,16 poin atau 0,35%ke posisi 4.962,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,78 poin atau 0,63% ke di posisi 765,1. "IHSG diperkirakan bergerak menguat perdagangan hari ini yang ditopang dominasi sejumlah sentimen positif " kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta. []

Berita terkait
IHSG Diprediksi Melemah, Imbas Sentimen Bursa Saham AS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada sesi pembukaan perdagangan turun 41,6 atau 0,85 persen ke posisi 4.876,35 poin.
IHSG Turun Tipis 0,33%, Tiga Saham Bank Ini Dilego Asing
Aksi jual oleh investor asing masih kembali menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun tipis 0,33% menjadi 4.917,96 poin.
Aksi Jual Rp 311 Miliar Membuat IHSG Melemah 1,1 Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin, 21 September 020 merosot 1,18% atau 59,86 di posisi 4.999,36 poin.
0
Amerika Perluas Kapasitas Tes untuk Cacar Monyet
Perluas kapasitas pengujian di berbagai penjuru negara dan membuat tes lebih nyaman dan mudah diakses pasien dan penyedia layanan kesehatan