Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu, 22 Juli 2020 berpeluang menguat lagi. Sentimen positif dari faktor internal dan eksternal berpotensi menjadi katalis pendorong IHS.
Dari faktor eksternal, dorongan penguatan saham unggulan (bluechips) di Wall Street seperti Coca Cola yang naik 2%, Chevron 7%, dan Exxon 5% sebagai dampak menguatnya kinerja dari perkiraan awal membuat indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA naik) sebesar 0,60%. Edwin Sebayang, analis MNC Sekuritas dalam analisanya menyebutkan, jika dikombinasikan dengan penguatan indeks EIDO (indeks Shares MSCI Indonesia) sebesar 2,20% berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG untuk kembali menguat hari ini.
Baca Juga: Ada Aksi Jual, Tapi IHSG Melonjak 1,26% di 5.114,71
"Sentimen positif itu di tengah pencapaian jumlah kasus positif Covid-19 yang terus meningkat," jelas Edwin.
Untuk faktor internal, menguatnya saham sejumah komoditas bisa menjadi pendorong penguatan IHSG. Naiknya harga komoditas seperti minyak 1,07%, emas 1,33%, nikel 2,05% dan timah sebesar 1,15% berpotensi mendorong naik saham-saham berbasis komoditas tersebut dalam perdagangan Rabu ini.
Mencermati IHSG yang berpeluang kembali menguat di tengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, Edwin merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan aksi beli atau buy atau swing trade maka dapat fokus atas saham dari sektor otomotif, bank, retail, logam emas, semen, infrastruktur telko, farmasi dan logam nikel.
Sementara Erdhika Sekuritas dalam analisa hariannya memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi pada range pergerakan 5.050-5.170. Sebelumnya market Indonesia menguat, kenaikan IHSG ini terjadi setelah kandidat vaksin corona Covid-19 dari China telah tiba di Indonesia dan sedang dalam uji klinis. Selain itu juga kandidat vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech dalam proses uji klinis tahap tiga di Biofarma.
Simak Pula: IHSG Akhir Pekan Turun 0,37%, Imbas Aksi Jual Asing
Sebelumnya IHSG pada penutupan perdagangan Selasa, 21 Juli 2020 melonjak 1,26% atau 63,60 di posisi 5.114,71 poin. Selama perdagangan Indeks Saham sempat menembus batas atas tertinggi di 5.135,56 dan level terendah pada 5.047,07 poin.